Semula, semuanya tampak begitu mudah bagi Cardale Vassenberg. Baik memenangkan hati wanita atau memanfaatkan kelemahan orang lain. Bahkan, tidak masalah jika dia semena-mena membuang mereka setelah menyelesaikan urusan sepihak dengan para makhluk tak berguna itu. Kehidupan Cardale yang begitu sempurna tanpa celah berbanding terbalik dengan kehidupan Elise yang selalu berada di tepi jurang kehidupan. Kehidupan sehari-hari yang dia jalani sungguh sangat memilukan, bagai melangkah di atas bara tanpa alas kaki. Saking tak pernah mengecap niat baik dan ketulusan seseorang dalam hidupnya, maka, setiap secercah kebaikan yang datang terasa sangat berharga. Cardale memiliki banyak peluang. Ketika dia dihadapkan pada tatapan mata yang putus asa dan menyedihkan. Saat dia mendengar isak tangis kecil meminta belas kasihan dari balik gerbong kereta. Ketika dia menyadari ketidaksenangan yang menggerogoti dirinya dan kegugupan yang aneh saat melihat gadis lusuh itu terisak. Pilihannya selalu sama dan dia selalu berakhir menang. Senantiasa percaya, bahwa dunia selalu bergerak sesuai keinginannya. Sampai Elise berani meninggalkannya. Gadis itu melarikan diri, meninggalkan sangkar emasnya.
27 parts