Kabut menyelimuti langit langit bumi siang ini, yang semula cerah berubah menjadi gelap, guncangan guncangan pada tanah yang kami pijak membuat kami kehilangan keseimbangan. Narael memeluk tubuh Zela dengan erat menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanan nya ia gunakan untuk memeluk batang pohon untuk menahan dirinya juga Zela meluncur ke jurang karena guncangan yang hebat itu. Gempa ini terjadi secara tiba tiba, dan juga letusan di mulut gunung yang memuntahkan banyak abu vulkanik. Narael merogoh saku miliknya dan mengambil kain untuk ditutupi pada hidung juga mulut Zela. Saat guncangan sudah mereda, Narael segera membuka tas nya dan mengambil beberapa baju dan botol minum untuk ia berikan kepada Zela. "Zela." Ia menatap mata Zela dengan tatapan yang dalam. "Kamu jangan lepas kain ini, tutupin hidung sama mulut kamu dari abu vulkanik. Setiap kamu berhenti cuci mulut kamu trus ganti kain yang baru oke?" Zela menatap Narael dalam "Ayoo turun dari sini bareng El." Ucapnya lemas. Narael menggeleng ia tidak bisa turun dari sini bersama Zela. Narael tersenyum getir. __________________________ Murni dari imajinasi sendiri, bila terdapat kesamaan atau unsur lainnya maka itu adalah ketidak sengajaan. PLAGIAT JAUH-JAUH KETAUAN PLAGIAT PUNYA GW, GW TONJOK LO👊 Start: Senin 7 Oktober 2024 Finish:
16 parts