Caca berlari kecil menghampiri Lucas yang sudah bertengger di samping mobil. Di lihat dari kejauhan, laki-laki itu sedang memainkan ponselnya.
Caca sedikit menggigit bibirnya, Caca tuh pertama kali banget di jemput cowo buat ke promnight. Soalnya, kalo tahun-tahun kemaren kan Caca di jemput Ana sama Sella. Apalagi di depan pintu ada Ayah yang lagi mantau.
"Sorry, gue lama ya?." ujar Caca saat sampai di hadapan Lucas.
Lucas mendongak lalu menggeleng "Santai aja, masuk." laki-laki itu membuka pintu mobil dan membiarkan Caca masuk.
Setelah Caca masuk, Lucas menghela nafas berat lalu mengangguk sopan pada Ayah dan Bunda yang mengintip di depan pintu.
Setelah mendapat balasan dari calon mertua, Lucas langsung bergegas memutari mobil dan masuk ke dalam.
"Gue nyalain musik ya?," tanya Caca di balas anggukan oleh Lucas.
Caca mengambil ponselnya yang baru saja berbunyi, ada notifikasi dari Ana yang udah ga sabar nungguin Caca di parkiran. Caca mengetikan beberapa kalimat sebagai balasan lalu kembali meletakan ponselnya di dashboard.
Melirik Lucas yang fokus menyetir, udah ada musik aja suasana di mobil masih canggung. Caca tuh paling gabisa diem-dieman gini. Tapi Caca juga ga bisa cari topik pembicaraan.
Di sisi lain, Lucas tengah menahan gugup setengah mati. Malam ini Caca cantik banget sumpah.
"Nanti selesai acara jangan langsung balik dulu ya?," akhirnya Lucas membuka suara.
"Kenapa?,"
"Gue mau ngomong,"
"Oke,"
Setelah itu suasana kembali hening hingga mereka tiba di parkiran sekolah yang lumayan padat. Lucas memarkirkan mobilnya di dekat pos satpam agar gampang keluar nantinya.
Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal kedua remaja itu keluar dari mobil dan jalan beriringan menuju ke tempat teman teman mereka.
Caca meringis mendengar seruan Ryan dari kejauhan, membuat mereka menjadi pusat perhatian. Caca berjalan cepat mendahului Lucas yang terlihat santai.
"Anjir kok lu cantik banget sih, Ca?." puji Ana mengguncang tubuh Caca.
"Namanya juga cewe,"
"Gue serius babi!! Siapa yang dandanin?!!,"
"Bunda,"
"Sangking cantiknya, si Lucas sampe keringet dingin." ujar Ryan terbahak.
Caca melirik Lucas yang menatap Ryan dengan tajam sambil tersenyum kecil.
"Yaudah pisah dulu kita guys, nanti ketemuan di sini lagi ya," ujar Ana menarik Caca untuk masuk ke dalam Aula karena acara resmi akan di mulai.
Jadi malam ini bakal ada dua acara, acara resmi sama acara bebasnya. Nah acara resminya tuh cuma kayak pemberian hadiah buat yang menang lomba sama pidato dari kepala sekolah. Selain itu ada acara potong kue juga. Terus ada beberapa penyambutan untuk tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
Teen Fiction[ON PROGRESS] Singkatnya, ini hanya cerita klasik percintaan remaja sekolah menengah atas. Tapi ini berbeda, kisah ini terlalu luar biasa untuk di jabarkan dengan kata-kata. "Gue emang urakan. But, no matter what happen gue bakal buktiin ke bokap lo...