•13•

465 60 3
                                        

"Jadi kita mau bikin apa buat besok?," tanya Dimas meminta pendapat teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kita mau bikin apa buat besok?," tanya Dimas meminta pendapat teman-temannya.

"Makanan sabi tuh, yang simpel-simpel aja." sahut Ana.

Perlu kalian ketahui, kelompok pertama terdiri dari Dimas, Sella, Caca, Ana, Farhan, Bayu, Sindi, Sintia dan Cellyn.

"Setuju sih gue. Sekalian sama minumannya juga. Kan besok masih ada lomba nyanyi sama basket kan ya?," timpal Sindi.

"Nah iya, biasanya kan orang kalo abis olahraga haus tuh terus laper. Kali aja mereka nyari yang seger-seger." Timbrung Caca membuat semuanya mengangguk.

Dimas memegang dagunya, apa yang di katakan Caca ada benarnya juga. Lagian kelompok mereka di dominasi perempuan. Jadi tak perlu kewalahan untuk memasaknya.

"Jadi mau bikin apa?," tanya Dimas.

"Sandwich aja lah," sahut Bayu sudah jengah. Ingin rasanya kabur tapi Caca tak segan-segan memelototinya.

"Boleh tuh. Gak ribet juga bikinnya. Bahannya juga gak susah-susah banget." Cellyn menyahut.

"Yang lain setuju kagak?,"

"Setuju,"

"Minumnya gimana,"

"Yang seger-seger aja. Kek soda gembira sama es jeruk," ujar Farhan.

"Aku sih yes," sahut Sintia.

"Gue juga," ujar Caca.

"Sel, kenapa diem terus?." ujar Caca pelan. Sella jadi lebih pendiam sejak kemaren.

"Sella jangan marah," ujar Caca merengek.

"Harusnya gue yang ngomong gitu sama lo," lirih Sella menunduk.

"G-gue gak papa kok Sel. Masa cuma gara-gara sepele kita berantem?,"

Ana yang mendengar itu menipiskan bibirnya. Cuih! Masalah sepele apanya?!! Kalo Ana jadi Caca, dia gabakal mau lagi negur penghianat kek Sella.

"Maafin gue Ca," ujar Sella menunduk.

"Gue maafin," balas Caca tersenyum.

Lihat!! Segampang itu dia maafin orang?!! Sumpah, Caca tuh bego apa gimana sih?!! Ana mendumel sendiri.

"Sinting lo ngomel sendiri?!," tegur Bayu bersender pada pillar gazebo.

Mereka memang berdiskusi di gazebo yang ada di parkiran. Selain adem  gazebonya juga cukup luas dan bersih.

"Lo liat tuh temen lo! Gampang banget maafin orang!," omel Ana merengut.

"Yaudah sih. Ngapa lo yang repot?," ujar Bayu heran.

"Lo tuh gatau masalahnya. Makanya bisa ngomong gitu," greget Ana meremas bahu Bayu.

"Sakit anjing!,"

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang