[ON PROGRESS] Singkatnya, ini hanya cerita klasik percintaan remaja sekolah menengah atas. Tapi ini berbeda, kisah ini terlalu luar biasa untuk di jabarkan dengan kata-kata.
"Gue emang urakan. But, no matter what happen gue bakal buktiin ke bokap lo...
Sejauh ini menurut kalian ceritanya gimana sih? :(
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting!
Caca mengambil ponselnya di nakas untuk melihat notifikasi yang baru saja masuk ke ponselnya. Ada satu chat dari nomor tak di kenal.
Uknown number Assalamualaikumm
Caca meletakan ponselnya dan membalas salam dari orang tak di kenal itu dalam hati. Caca, tipe orang yang tak suka meladeni nomor asing.
Line!
Line!
Line!!
Caca mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatting. Gadis itu membulatkan matanya terkejut.
Stanistlauts Lucas Ca Gue Lucas Knp sms gue gak di bales?
Caca menepuk dahinya, jadi orang yang mengirimnya pesan tadi Lucas. Gadis itu menggedikan bahunya, salah sendiri tidak menyebutkan nama.
CassandraA Sorry, gue gak tau kalo itu lo.
Stanistlauts Lucas Sv kntk gue y Ca
CassandraA Iya Read
Caca membuka profil Lucas dan menekan icon tambah untuk menyimpan kontak Lucas. Gadis itu mendengus saat Lucas hanya membaca pesannya tanpa ada balasan lagi.
Caca tuh paling gak suka kalo chatnya cuma di read, ia tidak suka di kacangin padahal dirinya sendiri cuek bebek. Katakan saja Caca egois, tapi memang itu faktanya.
Line!
Ana(k) Dakjal Ca lo di rumah?
CassandraA Iya, ngapa?
Ana(k) Dakjal Nongki kuy! Bareng Sella
CassandraA Mager ah gue
Ana(k) Dakjal Yaelah ca, Baru juga jam 8. Gue jemput deh. Lo mah!!
Caca mendengus, bukannya apa. Tapi, kasur Caca sangat possesif. Gadis itu paling malas yang namanya nongkrong atau singgah di tempat keramaian kecuali sekolah. Bahkan menghadiri acara keluarga saja ia malas.