"Makan yang banyak ya," ujar Bunda yang baru saja datang dengan nampan di tangannya.
Bunda meletakan gelas berisi orange juice di atas meja, tersenyum geli melihat Caca sedang makan bersama lelaki tampan. Caca tuh jarang banget bawa temen cowonya ke rumah, sekalinya bawa temen, gantengnya gak manusiawi. Tapi, tetep gantengan Ayah Andra kok, hehe.
"Makasih, Tante." ujar Lucas sopan menghentikan gigitannya pada sate di tangan kanannya.
"Iya, sama-sama. Tante masuk dulu ya,"
Sebelum berbalik, Bunda membisikan sesuatu di telinga Caca membuat sang putri mendengus.
"Ganteng banget calon mantu Bunda," bisik Bunda terkikik geli setelah itu berlari masuk ke dalam rumah.
Caca memberikan air pada Lucas yang terbatuk. Bunda tuh niatnya bisik-bisik tapi suka ga sadar kalo suaranya kegedean.
Lucas meminum air di gelas hingga tandas lalu mengatur nafasnya, sesekali ia berdeham untuk menetralkan tenggorokannya.
"Lo keselek gara-gara omongan Bunda ya?," tanya Caca.
"Kagak,"
"Oh,"
Caca menusuk lontong dan memasukannya ke dalam mulut. Gadis itu membuka ponsel untuk mengecek notifikasi yang masuk. Sejujurnya, Caca hanya berusaha untuk terlihat biasanya saja. Padahal dalam hati sudah malu tujuh turunan.
"Ah kenyang!!," Lucas bersender sambil mengelus perutnya.
Caca menahan senyumnya, kenapa Lucas terlihat tampan dari sudut manapun?!! Cuek-cuek begini kalo ngeliat cogan juga gabakal nolak nih mata.
"Kenapa senyum-senyum? Gue ganteng ya?,"
Caca langsung melirik layar ponselnya panik.
"Apaan sih? Orang gue lagi baca chat temen gue." elak Caca.
Caca memungut sisa makanannya dan Lucas lalu membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu masuk ke dalam rumah untuk mengambilkan Lucas air minum karena air laki-laki itu sudah tandas.
Lucas mangut-mangut, lalu membuka ponselnya.
Kolornya Bintang gambar barbie
Ryan :
Assalamualaikum bapak Lucas? Gimana kondisinya, aman?Fikri :
Gas terus jangan sampe kendor.Ryan :
Lu kata si Caca motor apa di gas segala?Bayu :
Ryan tolol banget anjingRyan :
Kamu ini berdosa bangetFikri :
Balik Luke balik! Udah malem! Usahanya lanjut besok!!
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
Teen Fiction[ON PROGRESS] Singkatnya, ini hanya cerita klasik percintaan remaja sekolah menengah atas. Tapi ini berbeda, kisah ini terlalu luar biasa untuk di jabarkan dengan kata-kata. "Gue emang urakan. But, no matter what happen gue bakal buktiin ke bokap lo...