Caca masuk ke dalam kelas sambil memeluk helm fullface yang tentunya milik Lucas. Ia meletakan helm tersebut di atas meja, lalu gadis itu duduk di kursi setelah ia melepas tas yang ia gunakan.
"Buset, lo ngapain bawa helm ke kelas, Ca?!," heboh Sella menghampiri Caca. Gadis itu baru saja datang dari luar kelas.
"Btw ini helm siapa dah?," gumam Sella mengangkat helm Lucas dan memutar-mutarnya.
Caca menghembuskan nafasnya pelan membuat Sella menatapnya dengan mata memicing.
"Lo tadi dateng sama cowok, Ca? Ngaku lo!!," tuduh Sella membuat Caca mendelik.
"Iya di anter cowok."
"ALHAMDULILLAH!! SIAPA CA SIAPA?!!!," heboh Sella mengguncang tubuh Caca.
"Abang ojol."
"Anjing juga lo, Ca." umpat Sella memajukan bibirnya.
"Itu helm Lucas kali," balas Caca membuat Sella membulatkan matanya.
"Kok bisa ada di elo?," tanya Sella memajukan tubuhnya.
"Kemaren dia nganter gue balik," balas Caca membuat Sella mengangguk paham.
"Ana mana?," tanya Caca tak melihat keberadaan Ana, hanya ada tas yang tergeletak di bangkunya.
"Biasa, lagi sarapan sama bintang," balas Sella.
Caca melirik bangku Bayu yang kosong, sepertinya laki-laki itu belum datang atau mungkin laki-laki itu berniat bolos? Caca menghela nafas, padahal ia ingin menitipkan helm Lucas pada Bayu. Caca merasa sedikit canggung untuk berhadapan dengan Lucas.
"Woi!! Lo udah PR Kimia belom?!!," teriak salah satu teman kelas Caca heboh.
"Hah?! Emang ada tugas?," sahut yang lainnya.
"Ada anjim, ternyata kemaren pas kita freeclass tuh guru ngasih tugas ke kita. Tapi si bego ini lupa ngasih tau," balasnya heboh sambil memunjuk ketua kelas membuat satu kelas di landa kepanikan.
"ARYA LO SERIUS APA BOONGAN?!!," teriak Sella berdiri daru tempat duduknya.
"Beneran anjir, lo udah belom? Nyontek gua ama lu," balas Arya di balas gelengan lemah Sella. Bagaimana bisa ia sudah mengerjakan jika dia sendiri tak tahu bahwa ada tugas.
"Kalian kenapa dah? Heboh bener," ucap Ana santai baru masuk ke dalam kelas.
"Lo udah ngerjain tugas kimia, Na?," tanya Sella membuat Ana bingung.
"Emang ada tugas?,"
"Ada bego!!,"
"Lo pada udah?," tanya Ana mulai panik pasalnya 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
"Sekelas kagak ada yang ngerjain ege," sahut Caca membuat Ana menepuk dahinya.
"Berdoa aja lah mudahan tuh guru kagak masuk," timpal Sella langsung di aminkan oleh seisi kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
Teen Fiction[ON PROGRESS] Singkatnya, ini hanya cerita klasik percintaan remaja sekolah menengah atas. Tapi ini berbeda, kisah ini terlalu luar biasa untuk di jabarkan dengan kata-kata. "Gue emang urakan. But, no matter what happen gue bakal buktiin ke bokap lo...