Tolong maafkan Moli karna lama update😭
Moli harap kalian gk bosan ya sama cerita Moli😅😄
Dan yang nunggu update cerita ini, Moli sangat senang kalian sabar menunggu:)
Maafkeun Moli ini....😘😅
Happy Reading💜
Krekk
"Lisa,"
Vie perlahan membuka pintu kamar Lisa, ketika berada di dalam, di lihatnya gadis itu. Lisa yang baru saja selesai dengan kegiatannya mulai menoleh ke arah sumber suara.
Masih duduk di kursinya, gadis itu mengangkat alisnya menatap Vie. "Ada apa?"
Vie mendekat, lalu mengeluarkan sesuatu yg ia simpan di belakangnya.
Kedua mata Lisa seketika berbinar saat hidungnya mencium aroma sedap dari paper bag di tangan Vie. Gadis itu langsung membuka isinya, dan seperti yang ia pikirkan ada beberapa jajanan di sana.
Dari roti, tteokbokki, hotteok, gukwa-ppang dengan bentuk bunga. Lisa tersenyum lebar. Yap, cacing perutnya sedari tadi sudah menangis darah karna tak kunjung mendapat asupan. Setidaknya dengan jajan yang di bawa Vie, bisa memuaskan mereka.
Vie menarik kursi yang ada di kamar Lisa, dan duduk tepat di samping gadis itu. Vie tersenyum kecil saat melihat Lisa dengan lahap memakan kue di tangannya.
"Hemm..., inwi sangwat enwak." Ujar lisa sambil mengunyah makanan di mulutnya.
"Gomawo." Sambungnya.
Vie mengangguk, melihat pipi lisa yang mengembung membuat tangannya gatal untuk menyentuhnya. Entah kesambet angin apa, Vie berani mengelus puncak kepala Lisa. Mungkin ia sudah tidak tahan dengan keimutan gadis itu.
"Makannya pelan-pelan saja, tidak ada yang akan mengambilnya dari mu." Ucap Vie yang sukses mendapat tatapan tajam dari Lisa.
Lisa menelan makanannya, "Vie, kau dapat ini semua dari mana? Kau tidak mencurinyakan?" Selidik Lisa
Vie melotot, mencuri? Apa tampangnya ini di kira pencuri? Kue lagi!
"Sepertinya mulutmu tidak pernah belajar, apa tampangku ini seperti pencuri?"
"Iya." Jawab Lisa cepat tanpa beban.
Vie mendengus kesal, "Aku tidak mencurinya, tapi memungutnya dari tempat sampah!" Jawab Vie asal.
Tentu saja bohong! Ia mendapat semua jajanan itu dari Jimin, untung saja Jimin mau mengganti Rotinya yang jatuh. Dia pria yang baik, pikir Vie.
Sontak Lisa benar-benar menghentikan aktivitasnya. Ia melotot ke arah Vie sambil mengembung kan kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESENCE || taelice
FantasySemua kekurangan di hidupnya selalu tertutupi karena kehadiran mereka--- sahabat dan juga pacarnya. Tapi dalam sekejap kehadiran mereka lenyap bengitu saja, meninggalkan bekas luka di hati seorang Kim Lisa yang susah untuk di sembuhkan. Kesedihan d...