Sudah hampir seminggu berlalu semenjak kejadian Lisa berpapasan dengan Jungkook, dan selama itu juga Lisa kerap dirundung oleh sekelompok siswi yang membencinya.
Lisa terus berusaha untuk tidak peduli, ia mencoba untuk bersikap seolah tidak ada yang terjadi. Entahlah dia bodoh atau terlalu naif, namun begitulah sifatnya.
Walaupun begitu, Lisa tetaplah manusia. Ia memiliki perasaan dan emosi yang tidak bisa ia tutupi. Jika sudah merasa tidak kuat, gadis itu biasanya akan pergi ke belakang gudang. Duduk sendirian sambil menenangkan pikirannya. Cotohnya seperti sekarang.
Lisa tengah duduk sambil memeluk kedua lututnya, kedua matanya sembab akibat menangis. Lisa berusaha tetap tenang di depan semua orang agar tidak ada yang mengasihaninya, Lisa juga tidak ingin membuat Rose khawatir sebab itu jika ada yang mengganggunya Lisa tidak pernah memberi tahu Rose. Ia takut, Rose tidak akan bisa menahan emosinya.
Lisa melirik dalam diam jam di pergelangan tangannya, lima menit lagi waktu istirahat pertama akan selesai. Gadis itu bangkit dari duduknya, ia menepuk- nepuk belakang roknya. Mencoba menghilangkan debu.
Dia mulai meninggalkan belakang gudang sambil beberapa kali mengusap bekas air matanya. Tapi langkah Lisa seketika berhenti, ia mengernyitkan dahinya. Menatap tanaman liar di sampingnya.
Perlahan tapi pasti, ia meraih sebuah sapu tangan yang memang sengaja diikat di ranting tanaman liar tersebut. Lisa mengedarkan pandangannya, mencoba mencari si pemilik sapu tangan ini. Namun hasilnya nihil, tidak ada siapapun di sana selain dirinya.
Lisa tersenyum tipis. Apa ini dari Dia lagi?
Lisa mengusapkan sapu tangan itu ke wajahnya, untuk menghapus bercak air mata.
Setelah itu, ia kembali melanjutkan langkahnya. Ya, sudah beberapa kali ia mendapatkan sebuah coklat dan manisan dari Secret Admirer-nya. Lisa jadi merasa sedikit bersalah, apa orang itu tidak kehabisan uang jika terus membelikannya makanan? Bukankah itu merepotkan???
Yahh... mau bagaimana lagi. Pada kenyataannya ketika kita mengagumi seseorang, apapun yang sekiranya bisa berguna dan membuat orang yang kita kagumi senang pasti itu akan di lakukan. Seberat apapun itu.
🌼
Sepanjang koridor, Lisa dapat mendengar bisikkan- bisikkan aneh yang mengarah padanya. Tapi tetap saja, semua itu tidak mampu membuat Lisa emosi. Gadis itu malah bersenandung kecil, sambil memainkan sapu tangan di tangannya.
Tak beberapa lama kemudian, Rose datang menghampiri Lisa. Gadis itu terlihat sedikit lelah.
"Kau habis dari mana, Cha?" Tanya Rose mulai mensejajarkan langkah mereka.
"Aku sudah mencarimu dari tadi lho..." Timpalnya lagi.
"Oh, aku tadi habis jalan- jalan sebentar. Pencernaanku sedang tidak bagus, jadi aku tidak ke kantin bersamamu. Mian..." Jawab Lisa, berbohong tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESENCE || taelice
FantasySemua kekurangan di hidupnya selalu tertutupi karena kehadiran mereka--- sahabat dan juga pacarnya. Tapi dalam sekejap kehadiran mereka lenyap bengitu saja, meninggalkan bekas luka di hati seorang Kim Lisa yang susah untuk di sembuhkan. Kesedihan d...