Langit sudah berubah menjadi gelap, namun tepat di sudut kota, sebuah club malam begitu ramai di datangi. Dari para pejabat, pengangguran, orang dewasa bahkan anak remaja.
Terdengar alunan musik saat Jimin dan Taeyong baru saja memasuki club malam tersebut, kedua pria itu tidak memperdulikan orang- orang di sekitarnya. Malah Mereka memperluas pandangan mereka, berusaha mencari sosok yang menyuruh mereka untuk datang ke sana.
Taeyong sedari tadi berusaha untuk tetap sabar, pria itu sudah mengenakan masker dan sarung tangan karet. Jika bukan karena Jimin yang memaksanya datang, ia tidak sudi untuk datang ke tempat kotor seperti ini. Apalagi ia bisa mencium bau alkohol yang menyengat dari tubuh orang- orang di sekitarnya.
"Ah! Itu dia!" Ujar Jimin kemudian mendekati tempat yang berada paling pojok di Bar. Taeyong hanya mengikuti Jimin saja, ia memang pernah ke Bar sebelumnya itupun juga hanya sekali.
"Hei! Kau kenapa Kooky??" Tanya Jimin sembari duduk tepat di sebelah Jungkook.
Pemuda itu tampak seperti orang gila, rambutnya berantakan dan ada bau alkohol yang menyengat di sana.
"Ya! Kau masih remaja! Remaja itu dilarang minum alkohol tau!" Sungut Taeyong saat melihat kondisi Jungkook.
Jungkook tidak menjawab, pria itu beberapa kali cegukkan sendiri karena alkohol yang ia minum.
"Hei, kau kenapa?" Tanya Jimin lagi, sedikit khawatir.
Jungkook menoleh ke arah Jimin dan Taeyong, menatap kedua pria itu sebentar. "Apa kalian percaya jika Lisa sudah memiliki pacar baru?" Tanya Jungkook dengan senyum masam.
Seketika kedua mata Jimin dan Taeyong terbuka lebar. Mereka tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Jungkook barusan.
"Kau tidak bercanda kan? Apa alkohol sudah memiringkan otakmu, huh?!" Celetuk Jimin.
Jungkook memejamkan matanya sejenak, "Apa salah ku? Aku sudah melakukan yang terbaik. Iya aku tau, aku juga salah di sini. Tapi itu bukan kemauanku. Aku tidak ingin dia mencintai orang lain," Jungkook tertawa hambar. "Apa aku terlalu egois?" Celoteh Jungkook lagi.
Pria itu sedikit mengantuk karena pengaruh alkohol yang mulai bereaksi. Taeyong yang melihat banyak botol kosong di atas meja, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Merasa sedikit iba pada sahabatnya itu.
"Aahhh... aku ngantuk..., hmm... apa kalian juga ingin minum ini?" Tawar Jungkook sambil menyodorkan segelas anggur di tangannya.
"Tidak. Aku bukan peminum." Tolak Jimin dan Taeyong cepat dan bersamaan.
Taeyong dan Jimin saling memandang sebentar lalu kembali menatap Jungkook.
Tidak lama kemudian, Jungkook terkapar. Pria itu sudah sangat mabuk. Jimin jadi ingin tahu, apa yang di katakan Jungkook itu benar? Atau pria itu hanya membual saja karena mabuk? Entahlah...
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESENCE || taelice
FantasySemua kekurangan di hidupnya selalu tertutupi karena kehadiran mereka--- sahabat dan juga pacarnya. Tapi dalam sekejap kehadiran mereka lenyap bengitu saja, meninggalkan bekas luka di hati seorang Kim Lisa yang susah untuk di sembuhkan. Kesedihan d...