Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa dan siswi mulai merapikan buku. Bersiap- siap untuk pulang.
Tak terkecuali Lisa, setelah guru keluar dari kelas. Semua murid di kelasnya juga ikut keluar.
Lisa dan Rose berjalan bersama melewati koridor, Lisa memegang sebuah coklat yang ia dapat dari pengagum rahasianya.
Sejak Rose yang secara terang- terangan menghindari bunga Lavender yang Lisa pegang, keesokkan harinya Pengagum rahasianya itu tidak lagi memberikan bunga melainkan coklat atau buku yang memang ingin di baca oleh Lisa.
Lisa bingung sendiri, apakah pengagum rahasianya itu seorang cenayang??? Lisa juga tidak tahu. Yang penting, pengagumnya itu tidak melakukan hal- hal yang aneh. Itu saja cukup bagi Lisa.
Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah, Lisa melihat sosok pria yang tengah malambai- lambaikan tangannya, tak ketinggalan pria itu juga tersenyum cerah.
Lisa menarik sudut bibirnya, lalu menoleh kearah Rose. Gadis itu mulai menyenggol lengan sahabatnya.
"Hei, Your Prince sedang melambai untukmu tau." Ujar Lisa, menggoda sahabatnya itu.
"I don't care." Balas Rose ketus.
Gadis itu memang sudah melihat Jimin, tapi Rose sengaja mengacuhkan pria itu. Toh juga, ada seorang gadis di sampingnya. Jadi untuk apa dia peduli.
Rose tidak cemburu, hanya saja jika memang mengaku mencintainya kenapa harus dekat dengan perempuan lain. Dan juga, sepertinya gadis itu sangat dekat dengan Jimin. Sejak kemarin, gadis itu terus menempel pada Jimin seperti perangko, tapi pria itu tidak marah atau mengusirnya malah di biarkan begitu saja. Kan risih Rose lihatnya...
Karena tidak di respon, Jimin akhirnya memutuskan untuk mendekati Rose dan Lisa. Tak lupa, ia mengajak gadis di sampingnya untuk ikut.
Jimin berhenti tepat di depan Lisa dan Rose. "Hai Lisa," Sapanya dengan senyum yang tipis. Tapi saat mengalihkan pandangannya ke Rose, sebuah senyuman lebar nan manis terbit di bibir pria itu. Dasar buchin...
"Hai Rose." Sapanya, namun tak ada respon sedikit pun dari gadis yang ia sapa.
"Rose, Apa kau memotong rambutmu hari ini?" Tanya Jimin yang sukses membuat Lisa memperhatikan rambut Rose.
Lisa tidak percaya, Jimin menyadari jika Rose memotong sedikit ujung rambutnya. Padahal dia yang notabene-nya adalah sahabat Rose tidak menyadari itu sama sekali. Begitupun Rose, gadis itu pikir tidak ada yang akan menyadarinya karena ia hanya memotong sedikit ujung rambutnya, akibat terkena permen karet yang sengaja di tempel oleh kakak laknatnya.
Untung hanya ujung rambutnya saja yang terkena permen karet, Rose tidak bisa membayangkan bagaimana model rambutnya nanti jika permen itu menempel indah di atas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESENCE || taelice
FantasySemua kekurangan di hidupnya selalu tertutupi karena kehadiran mereka--- sahabat dan juga pacarnya. Tapi dalam sekejap kehadiran mereka lenyap bengitu saja, meninggalkan bekas luka di hati seorang Kim Lisa yang susah untuk di sembuhkan. Kesedihan d...