"Vie, kau sedang apa?" Tanya Lisa sambil menuruni tangga. Pandangan gadis itu tertuju pada pria yang membelakanginya.
Vie yang mendengar sebuah suara langsung menoleh ke belakang, menatap Lisa tanpa mengatakan apapun.
Lisa menghela napas berat karena pertanyaannya tidak di gubris sama sekali. Gadis itu segara duduk di samping Vie, secara bergantian Lisa memandang wajah Vie dan layar TV.
"Apa kau sibuk?" Tanyanya lagi.
"Tidak," Vie menoleh kearah Lisa, ia memiringkan kepalanya sambil menatap Lisa "Ada apa?"
"Hehehe... aku hanya berusaha mencairkan suasana." Jawab Lisa dengan tampang tak berdosanya.
"Oh iya, kau pernah bilang jika aku bisa melihatmu kan. Apa berarti orang lain tidak bisa melihatmu, seperti Rose barusan?" Tanya Lisa.
"Iya, ini agak aneh. Tapi, mungkin kau salah satu dari sedikitnya manusia yang mendapat keistimewaan lebih dari manusia pada umumnya. Ada beberapa manusia yang bisa melihat kami, tapi sangat jarang bahkan bisa di hitung jumlahnya. Mereka tidak hanya bisa melihat kami tapi mereka juga bisa melihat roh yang sudah mati. Apa kau juga bisa melihat roh di sekiarmu?"
Lisa menggeleng, "Untuk sekarang aku tidak bisa melihat mereka lagi."
Vie mengedipkan matanya beberapa kali. Sedikit bingung pada penjelasan yang di sampaikan Lisa.
"Jangan bingung, mungkin itu karena Ibuku memberikanku liontin ini," Lisa menunjukkan Liontin di lehernya.
"Kata Orang tuaku, saat aku masih kecil aku sering menangis dan takut sendirian. Bahkan aku sering melihat hal- hal aneh dulu, Karena Ibuku seorang Psikolog, dia sangat mencemaskan keadaan mentalku sebab itu Ibuku meminta seorang pendeta untuk membantuku menghilangkan kemampuanku. Dan akhirnya aku mendapat Liontin ini, aku tidak pernah melepaskannya sampai sekarang. Tapi sepertinya, Liontin ini tidak berfungsi terhadapmu." Jelas Lisa.
"Oh ya, jika ada manusia selain aku yang melihatmu bagaimana?"
"Mereka tidak akan menyadari itu, kami para malaikat maut biasanya akan berpakaian layaknya manusia agar tidak di curigai. Jadi tidak masalah. Selain itu aku ingin melakukan kontrak denganmu karena sekarang aku tidak bisa menjalankan tugasku sebagai malaikat maut."
Lisa manggut- manggut, mungkin pria aneh berpakaian serba hitam yang pernah ia temui itu juga adalah malaikat maut sebab itu tidak ada yang bisa melihatnya selain dirinya.
"Oh iya, soal kontrak, apa aku boleh menjawabnya sekarang?" Tanya Lisa dengan mata berbinar.
"Bukannya kau bilang, kau membutuhkan beberapa hari untuk berpikir?" Tanya Vie dengan wajah seperti biasa, tanpa ekspresi.
Lisa nyengir tak berdosa, "Hehehe... mungkin aku bisa melakukan kontraknya, lagi pula ini kali pertama aku berkenalan dengan seorang malaikat. Kau tau, aku ini Iblis berhati malaikat... aku akan mencoba menolongmu." Ujar Lisa mencoba menyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESENCE || taelice
FantasySemua kekurangan di hidupnya selalu tertutupi karena kehadiran mereka--- sahabat dan juga pacarnya. Tapi dalam sekejap kehadiran mereka lenyap bengitu saja, meninggalkan bekas luka di hati seorang Kim Lisa yang susah untuk di sembuhkan. Kesedihan d...