Sudah terhitung dua hari Jisoo belum juga meminta maaf sekaligus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi waktu itu pada Rosé.
Bukannya Jisoo tidak berusaha, melainkan selalu diusir ketika ia bertamu ke apart Rosé. Bahkan doi pernah dilemparin sepatu dari kanjeng ratu Roséanne.
Walau begitu juga Rosé tetep perhatian sama Jisoo, contohnya doi masih suka ngirim makan siang ke kantor, ya walaupun lewat Dahyun.
Pagi ini Jisoo mutusin buat minta maaf di café, sesuai dengan informasi dari Dahyun yang bilang kalau hari ini Rosé akan datang ke café.
Sekarang Jisoo sudah berada di depan café Rosé's Mugs. Sebelum turun dari mobil mininya, Jisoo nulis beberapa steps untuk memulai pembicaraan dengan Rosé di telapak tangannya.
Yaa kira-kira begini step-stepnya;
1. Diawali dengan 'hai'!
2. Pesan salah satu menu di sana!
3. Basa basi, kalau bisa tanya udah sarapan atau belum!
3. Minta maaf dengan tulus, sambil melas juga boleh!
4. Jelasin apa yang terjadi waktu itu!Semangat !!!
Jisoo menghela nafasnya sebelum keluar dari mobil dan langsung berjalan masuk ke dalam café. Sesuai dengan rencana, ada Rosé di dalam.
"Selamat pagi! Selamat datang di ca—" Sapa Rosé menggantikan tugas Dahyun yang seharusnya berada di counter.
"Hai"
oke step 1 berjalan mulus.
Sama sekali gak ada balasan dari Rosé, doi hanya menatap Jisoo dengan tatapan datarnya. Jisoo yang bingung harus ngapain lagi, buru-buru intip telapak tangannya untuk melihat step-by-step yang tadi dia tulis.
"Eum, mau pesan chicken sandwich nya satu" Ucap Jisoo mengikuti step-by-step.
Rosé langsung menyiapkan sandwich pesanan Jisoo tanpa membuka suara sedikitpun.
BRAK!
Rosé menaruh nampan pesanan Jisoo di atas meja counter dengan sedikit emosi. Bukan chicken sandwich yang Jisoo dapat, melainkan hanya satu lembar roti tawar dengan daun selada di atasnya.
"Pelanggan selanjutnya!" Ucap Rosé setelah menaruh pesanan Jisoo.
Jisoo yang masih cengo karena cuma dikasih roti + daun selada itu mengalihkan tatapannya ke sekeliling, gak ada pelanggan lain selain dirinya kok.
"Ngga ada pelanggan lain, Rosie" Ucap Jisoo takut begitu Rosé melirik dirinya dengan sinis.
"Pergi sana"
Lagi-lagi Jisoo gagal untuk meminta maaf, doi dengan lemas mengambil nampan yang di atasnya ada roti dan daun selada itu untuk dimakan, mau gimana juga Jisoo harus menghargai tenaga Rosé yang udah nyiapin roti gak niat ini.
"Ppfft"
"Kamu ketawa?" Tanya Jisoo dengan tatapan berbinar karena melihat Rosé yang tertawa.
"Ngga, aku gak ketawa" Sangkal Rosé dengan kembali memasang wajah jutek.
"Ketawa kok! Tadi aku liat kamu ketawa!" Ucap Jisoo semangat.
"Apasih? Ngga ketawa! Pergi sana"
"Kamu ketawa, honey. Kenapa ketawa coba? Aku lucu?" Ucap Jisoo dengan pedenya.
"Dasar, kenapa tangannya dicoret-coret kaya gitu coba?" Tanya Rosé sambil menunjuk bagian telapak tangan Jisoo.
"Ah, Bukan apa-apa" Jisoo dengan reflek menyembunyikan tangannya dibalik punggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS | CHAESOO
FanfictionKetika seorang gadis tengah menghadapi hari yang buruk dan cukup dibuat lelah, terdengarlah suara yang manis dengan tanpa diminta mengalun indah memasuki indra pendengarannya. Percaya atau tidak, itu berhasil mengusir rasa lelahnya. Apa mungkin ini...