Bangun di pagi hari ini rasanya berat banget bagi Jisoo, udah mana harus kerja ditambah doi tau kalau Rosé itu udah ada pawang.
Jisoo beranjak dari kasurnya dan jalan ke kamar mandi untuk bersihin badannya sekalian siap-siap untuk berangkat kerja. 20 menit berlalu, Jisoo udah selesai sama urusan mandinya dan langsung turun ke bawah buat sarapan bareng kakaknya.
"Morning bi~" Jisoo dengan muka tengilnya duduk di kursi meja makan sekalian nyendok nasi uduk yang udah disiapin Irene.
"Sopan sedikit jadi adek apa gabisa?" Irene ngomong dengan mulutnya yang masih penuh sama nasi uduknya.
"Diem deh, Jisoo lagi galau"
"Dih? Sok lu galau segala, kaya punya perasaan aja. Eh tapi, Jennie juga lagi galau, apa ada hubungannya sama kamu?" Ucap Irene yang sambil natap serius ke Jisoo.
Jisoo yang ditatap sebegitunya lebih milih buat alihin tatapannya ke arah piringnya.
"Gak, sama sekali gaada hubungannya sama gue"
"Bohong ya? Aku tau Jennie suka sama kamu loh anyway"
Jisoo yang kaget sama pernyataan Irene reflek langsung tatap balik kakaknya itu.
"Jennie. . . cerita?" Ucap Jisoo sambil naikkin satu alisnya.
"Huum, semalam dia telfon aku sambil nangis-nangis katanya hiks jisoo nolak gue hiks jisoo ga cinta sama gue rene" Irene cerita tentang Jennie yang curhat sama dia dengan ngikutin gaya bicara Jennie semalam.
"Dia ngomong gitu?" Jisoo masih gak percaya sama cerita Irene, karena Irene kan tukang kibul.
"Serius, Ji. Lagian, kenapa kalian gak jadian aja sih? Jennie cantik loh, tajir juga, wanita career idaman. Kenapa kamu gamau sama dia?"
Irene nopang dagunya dengan tangan kanannya dan matanya yang lurus natap ke Jisoo.
"Mau Jennie anak raja kek, anak presiden kek, anak nyi roro kidul kek. Jisoo tetep gamau, cukup jadi karyawan-atasan aja. Gak lebih"
"Kalau aku jadi kamu ya, bakalan pepet Jennie sih"
Jisoo cuma muterin bola matanya tanda males sama omongan Irene.
"Sana lah pepet, gue bilangin Seulgi biarin aja" Abis ngomong kaya gitu Jisoo langsung bangkit dari kursinya dan naik ke atas untuk pergi ke kamarnya.
"HEH JANGAN ADUAN GITU DONG!"
Udah pasti Jisoo gak gubris teriakkan Irene di pagi harinya yang mendung.
Begitu masuk ke dalam kamar, Jisoo langsung ambil ponselnya yang masih dalam keadaan di charge. Pas Jisoo nyalain ponselnya ada beberapa pesan yang masuk.
"Loh Rosé nyepam?"
Jisoo kaget ada banyak notifikasi dari Rosé, kira-kira begini isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS | CHAESOO
FanfictionKetika seorang gadis tengah menghadapi hari yang buruk dan cukup dibuat lelah, terdengarlah suara yang manis dengan tanpa diminta mengalun indah memasuki indra pendengarannya. Percaya atau tidak, itu berhasil mengusir rasa lelahnya. Apa mungkin ini...