Pagi hari yang agak mendung ini seperti mewakilkan suasana hati sadgurl kita satu ini, siapa lagi kalau bukan Jisoo.
Hari ini Irene libur dari kerjanya, dan gak ada yang nyiapin sarapan untuk Jisoo. Mau gak mau Jisoo harus pergi ke café Rosé pagi ini, beli croissant kesukaannya mungkin.
Begitu masuk ke dalam café, Jisoo langsung disambut sama perempuan pujaannya yang lagi ngobrol ringan sama karyawan-karyawannya.
"Hey" Sapa Jisoo begitu dia udah di depan meja counter.
"Hey, latte machiato?" Tanya Rosé dengan senyum andalannya yang selalu berhasil bikin Jisoo salting.
"Um, no. Saya mau croissant" Ucap Jisoo.
"Okay, satu croissant special untuk orang yang special" Ucap Rosé sembari siapin apa yang Jisoo pesan.
Jisoo yang denger ucapan Rosé cuma senyum-senyum karena salting dibilang orang special.
"Ini. Gratiss" Ucap Rosé begitu doi letakin paperbag yang di dalamnya ada pesanan Jisoo.
"Saya di sini jadi pembeli. Jadi, biar saya bayar ini ya?"
"Hmm yaa oke deh. Btw kak, maaf semalam aku ketiduran" Rosé mempout bibirnya yang bikin doi makin keliatan gemesin.
"Gapapa kok, salah saya juga nelfon kamu tengah malam"
"Tapi aku belum denger jawaban kak Jisoo semalam"
"Jawaban tentang apa?" Tanya Jisoo.
"Tentang lagu yang kakak nyanyiin semalam. Same question, who's the 'she'?"
"Ah, bukan siapa-siapa kok. Saya cuma nyanyi sesuai liriknya aja" Jisoo bohong, karena menurut dia kalau dijelasin sekarang udah gak romantis lagi jadinya.
''Ini, harganya kaya biasa, 'kan?'' Ucap Jisoo sembari nyodorin uang pecahan 10 sama 5 ribu di tangannya.
''Um, no. Aku tambahin dua sandwich di dalamnya, jadi semuanya 75 ribu'' Ucap Rose dengan tampang tidak berdosanya.
''Saya gak minta sandwich?'' Jisoo yang dikasih sandwich dibuat bingung, jelas-jelas Jisoo gak pesen sandwich.
''Iya aku tau, cuma aku mau kakak punya sarapan yang cukup. Dan satu croissant aja gak cukup''
Jisoo jadi kikuk, karena doi cuma bawa 20 ribu dan udah jelas itu kurang banyak. Tau gini tadi Jisoo mending ambil duit dulu di atm.
''Tapi, saya cuma bawa 20 ribu. . . " Ucap Jisoo sembari pasang muka melas di depan Rosé.
Rosé terkekeh begitu tau Jisoo gak bawa uang yang cukup " That's why aku bilang ini gratis"
Jisoo gak enak kalau terus-terusan digratisin sama cem cemannya itu, tapi mau gimana lagi kan.
"Pulang kerja nanti saya ke sini lagi deh, saya bayar semuanya nanti ya?" Ucap Jisoo
"Dari pada pulang kerja kak Jisoo ke sini lagi, mending kak Jisoo dateng ke alamat ini" Ucap Rosé sembari nyodorin satu sticky note yang isinya tertera satu alamat asing bagi Jisoo.
"Ini, alamat siapa?" Tanya Jisoo dengan raut wajah kebingungan.
"Itu alamat apart aku, aku mau nonton film nanti malam tapi gak ada yang nemenin" Ucap Rosé
"Kenapa gak di rumah?"
"Itu kan rumahnya kak Jennie dan aku pulang ke rumah juga jarang, lebih sering di apartku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS | CHAESOO
FanfictionKetika seorang gadis tengah menghadapi hari yang buruk dan cukup dibuat lelah, terdengarlah suara yang manis dengan tanpa diminta mengalun indah memasuki indra pendengarannya. Percaya atau tidak, itu berhasil mengusir rasa lelahnya. Apa mungkin ini...