Suasana di kantor sedang sunyi, sang biangkerok; Lisa sedang tidak hadir memang. Laporannya sakit, Jisoo dkk berencana untuk jenguk Lisa setelah pulang kerja nanti.
Jisoo melirik jam digital yang tertera di sudut komputernya, 10.02. Masih lama untuk menunggu jam makan siang tiba.
Jisoo menunggu jam makan siang bukan karena Jisoo lapar, melainkan Jisoo ingin bertemu dengan kekasih blonde nya itu. Jujur saja, Jisoo ingin sekali menanyakan pada Rosé perihal apa yang ia dengar dari Mang Suman.
Jisoo hanya ingin mendengar langsung dari mulut Rosé, benar atau tidak.
Jisoo menyenderkan tubuhnya di kursi kerjanya sembari menghela nafas, ia melirik ke arah Joy yang sedari tadi tidak lepas dengan ponselnya.
Kalau sudah begitu, artinya Joy sedang mendapatkan gossip baru dari kalangan artis.
"Joy" Panggil Jisoo sembari mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan.
"Hm?" Joy mengalihkan tatapannya yang semula dari ponselnya lalu ke arah Jisoo.
"Nanti jadi ngga?"
"Apa? Jenguk si Lisa?" Joy menautkan kedua alisnya dan dibalas anggukan dari Jisoo.
"Ya jadi lah! Bisa-bisa ngambek dia kalau kita ngga dateng" Ucap Joy ngegas.
Joy teringat dengan kejadian sebelumnya dimana Lisa jatuh sakit dan seluruh teman kantornya sama sekali tidak ada yang menjenguk. Itu semua berakhir dengan Lisa yang mogok bicara pada mereka dan Lisa menganggap dirinya sebagai teman yang terbuang.
Sangat dramatis memang, Joy tidak ingin kejadian itu terulang lagi dan membuat dirinya kesal pada Lisa yang tidak pernah merespon ucapannya maupun itu urusan pekerjaan.
"Mau bawain apa buat Lisa nanti?" Wendy yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka akhirnya membuka suara.
"Pisang aja udah" Saut Seulgi yang masih fokus dengan layar komputernya.
"Lo kata Lisa monyet? Yang bener dikit kenapa sih" Ucap Wendy sehabis menjitak kepala Seulgi.
"Buah sih pasti, itu makanan wajib yang dibawa untuk menjenguk" Ucap Joy dengan nada sok bijaknya.
"Sama makanan ringan lah, nanti kita mampir aja dulu di mini market" Usul Jisoo dan langsung disetujui oleh yang lainnya.
***
Akhirnya yang Jisoo tunggu-tunggu tiba juga, jam makan siang.
Jisoo merapihkan meja kerjanya kemudian beranjak dari kursi dan sedikit merenggangkan punggungnya yang terasa pegal.
Dan orang yang Jisoo tunggu pun akhirnya datang juga; Roseanne.
Semenjak bersama Rosé, Jisoo memang sudah tidak pernah makan siang di cafeteria. Dia lebih merasa nyaman ketikan makan di meja kerjanya sembari ditemani oleh Rosé.
"Hey, Honey" Panggil Rosé ketika berjalan menghampiri Jisoo.
"Hey, girl" Sahut Jisoo dengan smirk andalannya.
Pelukan hangat menjadi hal pertama yang Jisoo rasakan, memang sudah menjadi rutinitas saat bertemu dengan kekasihnya.
"Apa itu? Sandwich lagi?" Tanya Jisoo yang berharap makan siangnya bukan beragam jenis sandwich lagi.
"Ck! Enak aja, ini aku sempet-sempetin buat masak tau ga?"
"Ngga" Jawab Jisoo tengil dan berakhir mendapat cubitan keras dipinggangnya.
Karena lapar, Jisoo langsung membuka kotak makan siangnya dan harum dari masakan yang Rosé buat pun langsung menyapa indra penciumannya.
"Wow~ Mie goreng instan" Ucap Jisoo yang menahan tawanya tidak menyangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS | CHAESOO
FanfictionKetika seorang gadis tengah menghadapi hari yang buruk dan cukup dibuat lelah, terdengarlah suara yang manis dengan tanpa diminta mengalun indah memasuki indra pendengarannya. Percaya atau tidak, itu berhasil mengusir rasa lelahnya. Apa mungkin ini...