Jealousy

2.2K 330 79
                                    

Drttt. . . drrrt. . .
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Seperti biasa, alarm Rosé sudah berbunyi tepat pukul 05.30.

Lagi-lagi Jisoo mengawali pagi harinya di apart Rosé, seharusnya doi pulang ke apartnya sendiri. Tapi gara-gara kakaknya yang melakukan hal tidak senonoh bersama Seulgi itu membuat Jisoo terpaksa nginep ditempat Rosé.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Flashback.

Jisoo sudah berada di depan pintu apartment miliknya, setelah membujuk Rosé agar membiarkannya pulang tentunya.

Jisoo menekan beberapa angka yang menjadi password apartmentnya yang sempat diganti oleh Irene.

Dengan perlahan Jisoo membuka pintu karena takut menganggu tidur kakaknya, setidaknya itu yang ia pikirkan.

“Ahh fuck. .”

Jisoo bingung karena keadaan yang gelap ditambah suara desahan seseorang dan, pergerakan aneh dari sofa.

Jisoo sebenarnya agak takut jika yang ia dengar bukan suara desahan manusia, melainkan hanthu. Dengar perlahan doi memberanikan diri untuk mengintip dari arah belakang sofa.

shit.

Itu kakaknya, Irene. Jisoo lihat dengan jelas bagaimana ekspresi Irene yang terlihat 'puas'? Dan lagi, sepertinya Jisoo tau siapa yang berada di atas kakaknya.

SEULGI ANJING! LO MERKOSA KAKAK GUA?!”  Jisoo reflek menarik bahu Seulgi dengan kasar.

Seulgi yang posisinya lagi mantap-mantap jelas kaget plus malu.

“Siapa yang merkosa sih? Toh sama-sama mau” Ucap Seulgi sembari menutupi tubuhnya dengan baju yang berserakan di dekat sofa.

Pandangan Jisoo kini terjatuh pada Irene yang sedang berusaha menutupi tubuhnya dengan bantal sofa.

“Serius kak? Lo mau? M-maksud gue, lo menikmati?” Tanya Jisoo memastikan.

“Apasih? Ganggu waktu gue sama berondong gue aja lo” Ucap Irene yang masih sibuk dengan bantal sofa.

“Wah” Jisoo terkejut seakan menyadari sesuatu, doi menutup mulutnya dengan tangannya sendiri.

“Utang penjelasan ya lo bedua sama gue” Lanjut Jisoo sembari menatap dua orang telanjang di depannya dengan jari telunjuk yang mengarah kepada dua orang tersebut.

Yaudah deh, kalau gitu Jisoo pamit dulu~”

“Kalian lanjut aja gapapa kok, anggap aja Jisoo gak pernah dateng” Jisoo yang sudah memegang knop pintu menyempatkan untuk pamit dan memainkan alisnya bermaksud untuk menggoda kakaknya.

Flashback End.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Kalau di inget-inget, pantes aja Jisoo jarang pulang kok gak pernah dicariin, Irene menikmati waktunya tanpa Jisoo ternyata.

"Morning, honey" Sapaan pagi seperti biasa dari Rosé untuk Jisoo.

Rosé memeluk Jisoo yang sedari tadi hanya menatapnya, sudah menjadi rutinitasnya saat bangun pagi untuk memeluk Jisoo si cebol.

MELLIFLUOUS | CHAESOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang