Ch. 04. Phantom

37 19 1
                                    

Starry Highschool.

Nama sekolah elite yang terpampang jelas dari kejauhan.

Alice memutuskan berlindung di sekolahnya.

"Tidak ada pilihan lain. Aku harus tinggal di tempat ini sementara!"

"Hanya tempat ini yang aku tahu. Tempat ramai yang pastinya tidak akan ada gangguan." Ucap Alice sembari membungkukkan badannya dan meletakkan tangannya di kedua lututnya untuk menyeimbangi tenaganya.

Ia memegang erat pisau tumpul yang diberikan Clay lalu ia perlahan mengelilingi sekolahnya.

Alice berjalan sambil melihat langit yang tampak gelap.

'Sepertinya hujan akan turun lagi!'

Karena langit perlahan berubah menjadi gelap. Para phantom keluar dari tempat persembunyiannya.

Phantom menjadi kuat jika berada di tempat yang gelap.

Alice berjalan cepat menuju kelasnya dan melihat beberapa phantom yang mengelilingi teman-teman sekelasnya.

Ia menghentikkan langkahnya agar phantom tidak mengetahui keberadaannya.

Ia kembali mengamati dari jauh bagaimana para phantom menghasut teman-teman sekelasnya.

Teman-teman sekelas yang selalu menjadikan kehidupannya sebagai bahan perundungan karena masalah keluarga dan lainnya. Kegilaan mereka saat itu sangat menjadi-jadi.

'Apakah karena hasutan phantom?' Gumamnya sambil menatap teman sekelasnya dengan tatapan tidak suka.

Sebagai manusia biasa. Sangat wajar jika Alice membenci teman sekelasnya yang sudah membulinya walaupun itu adalah hasutan phantom.

Alice kembali menatap tajam teman sekelasnya yang seperti tidak ada rasa bersalah sama sekali.

Walaupun mendengar kabar ia telah menghilang atau meninggal. Mereka tetap tidak peduli.

Mereka seperti parasit yang beracun. Mereka bertindak seolah-olah mengerti masalahmu. Setelah itu, mereka akan memberikan nasehat yang menyesatkan dan mulai memanfaatkan kekuranganmu untuk kesenangan mereka sendiri.

"Apa aku bunuh saja mereka?" Alice bergumam pelan lalu melangkah mundur.

Kriiiieeek..

Alice membelalakkan matanya saat salah satu phantom yang berada dari dalam kelas memutar kepalanya hingga menyadari keberadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice membelalakkan matanya saat salah satu phantom yang berada dari dalam kelas memutar kepalanya hingga menyadari keberadaannya.

LOST IN THE WORLD OF THE DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang