"Hey, apa itu salah satu temanmu?" Petugas sekolah bertanya pada pemuda yang juga ikut menyoroti lampu senter ke arah gadis yang sedang meringkuk ketakutan tepat di depan pintu masuk sekolah.
"Vivian?!" Pemuda tersebut berteriak sambil berlari ke arah Vivian.
Mendengar namanya disebut, Ia menghalau cahaya dengan kedua tangannya karena silau, lalu berlari kepada pemuda tersebut.
"Garry! Garry! Hiks... Aku.. Aku sangat takut hiks.." Vivian berlari dan memeluk Garry dengan erat.Ttuk.
Garry menjatuhkam senternya setelah melihat darah yang berada di sekitar seragam dan wajah Vivian.
BRUUKH..
Ia kini mendorong tubuh Vivian agar menjauh darinya.
"Kau! Kau.. Di mana Sarah? Apa yang kau lakukan padanya?" Teriak Garry hingga urat dari lehernya menonjol keluar.
Vivian terjatuh dan kembali syok ketika mendengar nama Sarah.
"Aku.. Aku.. Hiks.. Seseorang membunuhnya!""Itu dia! Tangkap dan tahan dia!" Teriak salah satu petugas kepada polisi setempat dari belakang sambil menunjuk ke arah Vivian.
"A.. Apa yang terjadi?" Tanya Garry.
"Kami sudah memeriksa rekaman cctv yang terpasang di gudang. Hanya ada mereka berdua di sana."
"Anak ini membunuh Sarah dan membawanya keluar dari gudang. Tetapi kami tidak bisa menemukan di mana dia menyembunyikan jasad Sarah karena cctv koridor tidak menyala." Jelas petugas tersebut.
"A.. Apa? Tidak mungkin, sialan! Hey Vivian di mana Sarah." Garry kembali berteriak sehingga beberapa petugas di tempat itu berusaha menenangkannya.
"PEMBUNUH!! KAU PEMBUNUH!" Ucapan Garry membuat Vivian bergetar dan membelalakkan matanya.
Bagaimana bisa dia dicap sebagai pembunuh? Dia bahkan tidak mengetahui apa-apa.
"Hiks.. Tidak, aku tidak pernah membunuh, hiks.." Vivian menangis sejadi-jadinya. Dia terlalu muda untuk berada di penjara.
"Nak! Ikuti kami." Petugas itu memborgol kedua tangan Vivian dan membawanya kepada polisi setempat.
"Apa kau yang menerima telepon dari Sarah?" Tanya petugas itu kepada Garry.
Garry mengangguk dan memberikan ponselnya.
"Iya! Sarah yang menelpon saya dan meminta bantuan." Jawabnya sambil memperlihatkan riwayat panggilan di ponselnya dengan tangan gemetar.Ia tidak percaya kekasihnya sudah tiada.
"Maaf nak, tapi kau bisa ikut kami untuk meminta penjelasan lebih lanjut? Tidak apa-apa. Kami hanya mengobrol sebentar." Ucap petugas tersebut sambil menepuk pelan bahu Garry.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE WORLD OF THE DEATH
Детектив / Триллер🔻[17+ : Contains Violence, Graphic Content, and Dark Themes]🔻 _____ Alice, seorang gadis biasa, tiba-tiba terjebak di dunia kematian. Tempat bagi para malaikat pencabut nyawa. Di sana, Clay, sang malaikat pencabut nyawa, terpaksa melakukan segala...