Ch. 15. Misi pertama

8 8 0
                                    

"PERGI!" Clay berteriak lalu kesadarannya mulai kembali.

"Akh.. Sial!"

"Clay, kau tidak apa-apa?" Tanya Alice.

Clay tidak menjawab dan mulai berdiri dan tampak bersiap-siap.
"Berdiri, kita harus pergi sekarang!" Ucapnya.

Alice tidak ingin merusak mood Clay, ia hanya mengangguk dan segera berdiri dari tempatnya.

"Ini adalah misi pertamamu jadi kau harus melakukannya dengan baik."

"Tu.. Tunggu, apa yang harus aku lakukan?" Alice mulai khawatir dengan misi gila apa yang akan dia selesaikan. Dia bahkan tidak punya sayap untuk terbang.

"Yang harus kau lakukan adalah menyelesaikan misi, bukan bertanya!"

"Tapi--"

"Tugasmu itu menjadi asistenku, memangnya apa lagi?" Balas Clay dengan geram.

"Kau juga harus teliti mencari kupu-kupu berwarna hitam lalu menangkapnya."
"Ayolah Alice, kau pasti bisa! Aku benar-benar ingin semuanya berakhir!" Sambung Clay, ia sepertinya sudah sangat lelah.

"Bagaimana? Aku tidak punya sayap!"

"Tentu saja kau tidak punya sayap, kau kan manusia!" Clay membalas pertanyaan Alice dengan nada penuh emosi.

Clay menjulurkan tangannya kepada Alice.
"Cepat, kita harus berangkat sekarang."

Alice menggenggam tangan Clay dengan erat agar dia tak terjatuh.

SSWOOSSH...

Sayap Clay mengepak dengan keras dan mereka pun terbang menembus dunia manusia.

※※※※※

Sesampainya mereka di dunia manusia. Clay dan Alice kini tiba di suatu rumah sakit jiwa.

Clay diam sejenak dan memandang lama bangunan itu.

Bangunan yang sedikit tidak terawat dan terisolasi dari perkotaan. Bahkan orang waras akan menjadi gila jika berada di tempat sesak seperti itu.

Alice menatap Clay dengan wajah bingung.

"Apa?" Tanya Clay.

"Apa yang kita lakukan di rumah sakit jiwa?"

"Ah.. Memberi berkah kepada manusia!" Jawab Clay santai.

"Ya? A.. Apa?"

"Kau tidak tahu aku ini siapa? Tentu saja kita akan mencabut nyawa seseorang. Berhentilah bertanya Alice!" Clay langsung memasuki tempat tersebut dan diikuti oleh Alice.

"Kau lihat orang itu?" Clay menunjuk seorang pria kurus yang tengah terbaring di ranjang kecil berwarna putih.

Pria tersebut tampak menyedihkan. Dia terus berbicara dan tertawa pada dirinya sendiri. Terdapat beberapa makanan yang belum tersentuh. Makanan itu mungkin sudah dingin.

Alice tampak prihatin melihat pria yang dalam kondisi setengah sadar itu.

"Clay, kau akan mencabut nyawa orang itu?"

"Menurutmu?"

"Dia pasti lebih kesakitan saat ini, jadi tidak apa-apa untuk mencabut nyawanya agar dia bisa tidur dengan tenang." Ucap Alice.

LOST IN THE WORLD OF THE DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang