Ch. 19. Roh gentayangan

5 7 0
                                    

2 minggu kemudian..

Alice dan Clay berada di sebuah bangunan tua. Mereka tampak diam dan tidak bersuara selama beberapa saat setelah insiden menangkap kupu-kupu hitam.

Alice berdiri di atas gedung tersebut, sambil menghirup udara segar ia juga melihat pemandangan dunia manusia yang sudah tampak ramai di pagi hari.

Walaupun suasananya sudah agak terang karena sinar matahari tetapi Alice dapat melihat beberapa phantom yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit dan masih berada disekililing manusia.

"Apakah aku bisa melenyapkan semua phantom?" Alice mulai bergumam tanpa sadar.

"Tentu saja tidak bisa! Mereka akan terus bertambah bahkan hampir melebihi populasi manusia." Jelas Clay yang mendengar gumaman Alice.

Alice tidak membalas jawaban Clay.

Srak.

Clay mulai berdiri tegap lalu mengeluarkan sayap hitamnya.
"Alice, kau mau melihat sesuatu yang menarik?!"

"Hm?" Alice langsung menoleh ke arah Clay, sepertinya Clay terdiam sedari tadi karena sedang memikiran ide gila lagi.

"Ikut aku!" Clay langsung terbang meninggalkan Alice.

"Agh!" Alice kembali merintih kesakitan karena berusaha mengeluarkan sayap kecil yang tercipta dari kekuatan Clay.

Swoossh...

Alice berusaha terbang dan mengejar Clay.

Mereka berdua berada di pinggir jalan dan terdapat 2 phantom yang menari-nari di jalan raya.

Kedua phantom itu memegang rantai panjang yang terlilit di leher salah satu phantom yang terlihat sama persis seperti manusia yang telanjang.

Phantom yang lehernya dirantai itu terus menggonggong seperti anjing dan air mata terus keluar dari matanya.

"Kau lihat? Dua phantom itu menari-nari di jalan raya agar ada manusia yang mati."

"Mati? Apa maksudmu?" Alice bergidik ketika mendengar ucapan Clay.

"Dan itu adalah manusia, ah bukan, lebih tepatnya adalah arwah yang gentayangan." Clay menunjuk makhluk yang dirantai oleh kedua phantom itu.

"Huh?.. Ma.. Manusia?"

Alice semakin terkejut. Bagaimana bisa makhluk itu adalah manusia? Itulah mengapa phantom tersebut terlihat seperti manusia, ternyata dia benar-benar manusia.

"Ya! Manusia yang tidak berhati-hati sehingga dia tertabrak di jalan itu lalu phantom menangkap rohnya untuk dijadikan hewan peliharaan."

"A.. Apa maksudmu?" Alice kembali bertanya.

"Seperti yang kau lihat! Jika phantom itu ingin pergi ke tempat lain. Mereka akan naik ke punggung manusia itu dan menyuruhnya berjalan seperti seekor anjing."

"Phantom bisa memakan roh manusia itu kapan saja."

Alice merinding untuk sesaat. Dia pasti akan berakhir sama dengan roh manusia itu saat melakukan bunuh diri tetapi untung saja kupu-kupu itu menyelamatkannya.

"A.. Apa dia bisa diselamatkan?" Alice kembali bertanya.

"Kau tahu Alice?! Manusia ini sudah lama berada di tempat ini. Aku bahkan tidak berniat menyelamatkannya. Dia sendirilah yang tidak berhati-hati."

Alice sudah menduga hal itu, bahkan malaikat pencabut nyawa yang lainnya pun pasti tidak akan menolongnya.

Tetapi Alice ingin menolongnya. Mungkin karena didasari oleh perasaan manusiawi.

LOST IN THE WORLD OF THE DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang