07 : Kabar Bahagia?

172 85 38
                                    

🌺Happy Reading🌺

Apa cintamu lebih besar untuknya. Apakah sudah tak ada lagi ruang untuk ku. Lalu bagaimana dengan perjodohan ini, jika hati mu telah di isi dengan wanita lain.

°°°
~MUHASABAH CINTAKU~

Semuanya bersifat sementara, begitu pun dengan sakit yang ia rasakan saat ini. Akan ada waktunya ia bisa bebas dan tidak lagi merasakan penderitaan ini. Nisya yakin, suatu saat ia akan sembuh dari penyakitnya. Dan ia sangat menunggu waktu itu.

Setelah menjalani penanganan kini Nisya sudah melewati masa kritis nya. Dan sudah bisa menatap dunia kembali. Nisya masih harus banyak istirahat dan tidak dibolehkan kemana-mana selain berbaring di atas brankar.

Kejadian di taman waktu itu membuatnya sampai berbaring di sini. Nisya tak kuasa jika ia harus benar-benar mengikhlaskan cinta pertamanya. Bagaimana bisa ia jalanin hidup nya, sedangkan pria yang ia cintai mencintai gadis lain.

Pintu terketuk dan menampakkan seseorang yang tak lain adalah Abdullah. Namun, dirinya tidak sendiri. Ada seseorang yang mengikutinya dari belakang dan orang itu adalah Gus Hanif.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Bagaimana keadaan mu nak?" tanya Abdullah lembut.

"Alhamdulillah bik khoir Bah. Nisya sudah merasa jauh lebih baik."

"Alhamdulillah. Tetap selalu bersyukur yah nak. Apapun yang Allah kasih itu adalah sebuah nikmat yang selalu di syukuri. Jangan mudah putus asa apa lagi menyalahkan Allah."

"Na'am Bah. Nisya akan selalu ingat pesan-pesan Abah."

"Abah ingin mengatakan sesuatu kepada kamu dan Hanif."

Nisya maupun Hanif siap mendengarkan nya. Namun, dalam hati Hanif ia merasa sangat ganjal. Ia tau apa yang akan di sampaikan oleh Kyai Abdullah. Dan Apakah ia bisa menerima ini semua.

"Abah ingin menjodohkan kamu dengan gus Hanif. Dan Hanif juga menyetujui ini."

Nisya sangat terkejut mendengar nya. Bagaimana bisa ini terjadi tiba-tiba di hadapannya. Bahkan dirinya belum bisa berpikir cernih untuk menerima semuanya. Bukakah ini yang ia inginkan, lalu mengapa hatinya sedikit sakit.

Mengingat kejadian di taman waktu itu membuatnya menjadi lebih tak percaya dengan ini semua.  Bagaimana gus Hanif mengungkapkan cinta nya pada wanita lain dan kini dengan lantangnya Abahnya memberi kabar akan perjodohan nya dengan pria itu.

Bolehkah Nisya egois dan menerima perjodohan ini. Atau ia harus mengalah dan mengikhlaskan pria yang ia cintai. Nisya benar-benar bimbang dan tak tau harus menanggapi seperti apa. Dari lubuk hati nya ia memang sangat menanti kabar baik ini, namun apa ia sanggup melihat wanita lain bersedih di atas kebahagiaan nya.

"Abah, Insyaallah jika memang itu yang terbaik untuk Nisya dan Gus Hanif. Nisya menerima perjodohan ini."

Hanif, bahkan terkejut karena yang ia harapkan malah tak disemogakan oleh-Nya. Nisya menerima perjodohan ini, lalu bagimana nasib nya dengan wanita yang ia cintai saat ini bahkan ia sudah befjanji akan meminangnya.

Muhasabah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang