27 : Penghianatan Harizh

83 10 27
                                    

🌺Happy Reading🌺

°°°

~MUHASABAH CINTAKU~
By, Nurmalasari980


Langit yang semula secah kini berubah menjadi gelap. Ada rasa cemas dan khawatir karena suaminya belum juga tiba dirumah. Dalam doanya ia meminta agar suaminya selalu diberi keselamatan.

Habibah tak berhenti menunggu kedatangan suaminya. Hingga malam ini ia masih setia menunggu di depan pintu. Tak banyak ia lakukan karena beberapa pekerjaan sudah di bantu oleh asisten rumah tangga.

Kini sudah pukul 22.00 tepat. Habibah masih enggan untuk kembali ke kamar. Ia masih ingin menanti kepulangan suaminya. Hingga tak lama ada suara mobil terpakir dan Habibah dengan cepat membukakan pintu.

Dan benar suaminya telah pulang, Habibah tersenyum hangat menatap Harizh. Rasanya ingin sekali memeluk dan mengatakan bahwa dia sangat khawatir.

"Mas,"

"Kenapa belum tidur?"

"Aku nungguin kamu pulang mas,"

Mereka pun masuk kedalam, Habibah setia membawa tas kerja suaminya.

"Mas mau aku siapin air hangat?"

"Enggak usah,"

"Mau aku panasin makan enggak. Pasti mas belum makan kan?"

"Aku udah makan,"

"Hmm apa mau aku pijitin mas, kayanya mas cape banget,"

"Habibah stop!aku cape dan aku mau istirahat, lebih baik kamu tidur,"

Habibah terdiam mendengar jawaban Harizh. Sungguh diluar dugaannya, Harizh nampak sangat dingin dan cuek. Dan dia memaklumi jika suaminya itu sedang lelah.

"Hm, yaudah kamu istirahat mas," Harizh pun berjalan ke atas menuju kamarnya. Ia tak tau bagaimana perasaan istrinya yang kini sedang mencemaskannya.

Sampainya di kamar Habibah menatap punggung Harizh yang sudah tertidur lelap. Habibah menghela nafas, ia harus sabar dan memaklumi kondisinya suaminya saat ini.

"Kamu memang ada di dekat ku mas, tapi kenapa aku merasa hatimu jauh dari genggaman ku,"

***

Pagi ini Habibah sudah bersiap di dapur. Sedang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya. Menu sarapan pagi ini adalah ayam kecap, telur balado dan sayur sop. Tidak terlihat mewah tapi dijamin rasanya enak dan lezat.

Setelah selesai menyiapkan masakan. Habibah menata makanan di atas meja.

Mira datang dengan penampilannya yang sangat rapih. Karena hari ini dia ada acara kepernikahan anak dari temannya.

"Masya Allah menantu bunda rajin banget nih,"

"Hehehe iya bunda,"

"Suami kamu udah pulang?"

"Sudah bund, kemarin malam mas Harizh pulang,"

"Bagus deh, mau bunda marahin tuh dia,"

"Jangan bund, mas Harizh pasti punya alasan kenapa dia enggak pulang kemarin,"

Harizh pun turun dengan stelan kantornya. Habibah kadang terpukau melihat betapa tampan dan gagah suaminya.

"Pagi bunda,"

"Pagi,"

"Bunda kenapa? Apa Harizh ada salah sama bunda?"

"Banyak,"

Muhasabah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang