04 : Surat misterius

218 98 65
                                    

🌺Happy Reading 🌺

Ya Allah, jangan biarkan rasa cemburu ini terus kurasakan. Jangan biarkan hati ini mengelayuti rasa yang lebih besar dari rasa cinta ku kepada-Mu.


°°°

~MUHASABAH CINTAKU~

Matahari telah menampakkan dirinya dari ufuk timur. Pagi ini Habibah telah bersiap untuk berangkat ke kampus. Karena ada mata kuliah pagi dan setelah itu ia di pinta untuk ke mudi. Sesuai rencana kemarin, yang telah kyai Abdullah bilang bahwa hari ini adalah hari ulang tahun putrinya.

Jadi, kyai Abdullah meminta agar ada acara kecil-kecilan, seperti syukuran. Dan Habibah dan yang lain membantu Abdullah untuk mempersiapkan semuanya.

"Ini udah, dan yang ini udah. Apa lagi yah yang kurang." Racuhnya sambil mengecek apakah ada yang kurang.

"Dorrrr...."

"Astagfirullah."

"Hehehe, kaget yah." Habibah mengusap dadanya. Kakaknya ini selain jujur dia juga sangat polos.

"Udah siap semua?"

"Alhamdulillah udah. Nanti tinggal ambil kue aja."

"Yaudah, kamu yang ambil yah. Kakak nanti mau ngecek butik sebentar."

"Oh, oke deh."

Habibah dan Hanifah pun mulai berangkat, dengan mengendarai motornya masing-masing. Habibah sangat segan rasanya membawa kendaraan sendiri. Tapi ia juga tak mau merepotkan sang kakak yang sering mengantarkannya.

Sampainya di parkiran kampus, Habibah langsung memarkirkan motornya. Ada beberapa teman fakultasnya yang menyapa nya. Habibah sekilas tersenyum tipis.

Lalu masuk kedalam dengan menenteng laptop nya. Sampainya di kelas, ia duduk di bangkunya. Ternyata ia terlalu pagi datang ke kampus. Karena hanya ada dia di dalam kelas.

Rasa bosan mulai terasa, lalu ia membuka ponsel, berniat mengusir rasa bosannya. Namun, setelah beberapa menit kemudian ia mendengar suara, seperti orang yang tak sengaja menabrak sesuatu.

Habibah yang penasaran pun akhirnya keluar kelas, untuk memastikan nya langsung. Tapi yang ia dapat, tak ada seorang pun di sana. Lalu ia tetap mencari tapi tak ia temukan seseorang.

Setelah merasa aman, orang itu menghela nafas nya. Bersyukur karena ia tak ketahuan dan wanita itu belum sempat melihatnya. Ternyata memang gampang- gampang susah menjadi pengagum rahasia.

Namun, bukan berarti ia mundur bahkan menyerah. Dia harus tetap berjuang. Untuk apa yang ia inginkan. Meski jalan yang ia ambil sedikit sulit dan kurang sopan. Tapi ini lah cara yang dapat ia lakukan.

***

Setelah pulang dari kampus, Habibah kini sedang mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi. Karena ia harus segera ke toko kue langganannya. Sampainya disana ia pun dengan cepat masuk kedalam toko kue tersebut.

Kue yang ia beli cukup besar dan ia bingung mau taruh di mana. Lalu ada seseorang pria yang menawarkan dirinya untuk membantu. Habibah belum sempat melihat jelas paras pria itu. Karena sibuk menata kue.

Muhasabah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang