Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gi, lo dateng ga ke acara besok?"
Gelengan kepala Regi berikan sebagai jawaban atas pertanyaan Jingga yang wajahnya terpampang di layar laptop milik Regi. Keduanya baru selesai dengan kegiatan nonton bareng online via aplikasi zoom. Kegiatan yang sering dilakukan keduanya kalau sama-sama gabut di malam minggu.
"Dateng dong, Gi, temenin gue. Gue tertarik banget buat datang ke acara besok, tapi masa gue datengnya sendiri"
"Males ah, pasti rame banget. Mending gue menghabiskan hari minggu di rumah sambil bercocok tanam"
"Bercocok tanam apaan, lo!"
Regi tertawa, puas melihat wajah kesal Jingga di sebrang sana. Padahal, Regi engga bohong kalau dia mau bercocok tanam. Maklum, Regi baru saja membeli 2 pot tanaman kaktus. Dia benar-benar menginginkan tanaman-tanaman itu sejak jauh-jauh hari, jadi wajar kalau Regi sedang semangat-semangatnya mengurusi tanaman berduri dengan ukuran mini miliknya itu.
"Serius, Gi, temenin gue. Lagian lo jahat banget masa ga dateng ke acara cowok lo sendiri"
Jadi, hari minggu ini akan ada acara ulang tahun jurusan dimana Arsen dan teman-teman satu organisasinya yang lain sudah persiapkan sejak jauh-jauh hari. Dari yang Regi tau, acaranya memang cukup meriah, terlebih acara yang diadakan pada hari minggu itu merupakan puncak acara dari acara-acara yang telah diselenggarakan di hari-hari sebelumnya. Rasanya, memang sayang kalau kita tidak menghadiri acara tersebut.
Tapi, lagi-lagi, Regi bukanlah tipe orang yang suka keramaian. Dia lebih memilih untuk berdiam diri di rumah melakukan kegiatan yang termasuk kedalam hobby nya.
Tapi, disisi lain, dia juga sedikit penasaran dengan acara besok.
"Yaudah liat besok, deh. Nanti gue kabarin"
"Ih sekarang aja keputusannya! Gue ga mau ya harus siap-siap dadakan begitu"
Regi menghela nafas. Paham bahwa Jingga benar-benar tertarik dengan acara ini, makanya cewek kalem itu sampai berubah bawel seperti ini.
"Iya gue dateng" Ucap Regi dengan ekspresi yang ia buat seolah terlihat malas, berbanding terbalik dengan Jingga yang langsung bersorak dengan semangat di sebrang sana.
"Seneng lo? Udah ah gue laper, mau makan. Laper gue abis nonton sama lo"
Jingga tersenyum, "Yaudah gue tutup. Dah, Egi! Awas lo kalau besok ga jadi dateng! Lo yang gue makan"
Belum sempat Regi membalas, Jingga sudah lebih dulu menyudahi sesi zoom nya. Untung mood Regi sedang bagus malam ini setelah menonton film dimana actor favoritnya menjadi pemeran utama dalam film itu. Jadi, Jingga selamat dari omelan Regi.
