PART 10

412 39 73
                                    

Zhoumi telah kembali dan membawa pesanan sang tuan muda. Zhoumi pun membantu sang tuan muda makan setelah membantu menaikan ranjang rawatnya dan tak lupa melepas masker oksigen yang dikenakan oleh Donghae.

"Buka mulutmu,Hae. Hyung akan mmenyuapimu."ujar Zhoumi sambil membuka bungkusan yang tadi ia beli. Tentu Donghae menerimanya dengan senang hati.

Donghae pun menerima suapan dari Zhoumi. Tak butuh waktu lama jjajangmyeon pesanan Donghae telah habis. Kini Zhoumi telah membantu Donghae untuk minum.

"Hyung,kapan aku boleh pulang?"tanya Donghae setelah puas minum.

"Kita tunggu persetujuan dari dokter dulu. Lagian, kau masih mengeluh sesak,Hae. Bagaimana mungkin kita akan pulang sedangkan kau sendiri masih perlu perawatan. Jangan lupakan luka yang buat itu"jawab Zhoumi menjelaskan.

"Tapi aku kan bisa dirawat dirumah,tidak harus disini?"protes Donghae.

"Tetap tidak,Hae. Dirumah dan disini berbeda. Sudah jangan membantah. Oh ya,nanti tuan besar akan kesini,sekarang beliau tengah dalam perjalanan menuju kesini."tolak Zhoumi tegas.

"Mwo?harabeojie akan kesini?yang benar saja. Bukankah harabeojie sedang pergi keluar kota?bagaimana bisa?"tanya Donghae entah pada siapa.

"Memang benar,tapi tuan besar memutuskan untuk pulang lebih awal karna mendengar kabar cucunya masuk rumah sakit. Dan sekarang beliau sudah di depan"jawab Zhoumi

"A-apa?ha-harabeoji sudah di depan?"tanya Donghae terbata

Zhoumi pun membalas dengan mengangguk lalu berjalan ke arah pintu guna membukakan pintu untuk akses sang tuan besar. Sang tuan besar pun masuk setelah pintu ruang rawat sang cucu. Disana ia bisa melihat sang cucu yang tengah bersandar di pinggiran ranjang sambil memandangnya dengan tatapan terkejut. Tuan besar Lee pun menghampiri sang cucu.

"Bagaimana kabarmu Sekarang,Hae?"tanya sang kakek.

"Su-sudah lebih baik,harabeoji"jawab Donghae dengan gugup. Dia tak berbohong soal keadaannya yang sudah lebih baik tidak seperti saat tadi dibawa ke sini.

"Syukurlah. Kau tau,harabeojie sangat khawatir saat tadi Zhoumi menghubungiku katanya kau masuk rumah sakit. Harabeojie juga sudah tau apa yang membuatmu bisa seperti ini. Hae,kenapa kau tidak ingin ibumu menemanimu?ibumu juga mengkhawatirkan mu"ujar tuan besar Lee sambil diiringi nasehat.

"Aku tidak suka wanita itu berada di Kamarku,harabeojie. Dan untuk alasannya aku tidak ingin mengatakannya."sahut Donghae kesal.

"Baiklah. Oh ya,mulai besok harabeojie akan menambah orang untuk menjagamu. Harabeojie tidak mau kejadian seperti ini terjadi lagi juga kejadian kemarin ada orang yang menyekapmu di gudang sekolah itu."pesan tuan besar Lee.

"Tapi harabeojie,Hae kan..."

"Tidak ada tapi-tapian,Hae. Harabeojie sudah berusaha menuruti keinganmu,kali ini saja turuti perkataan harabeojie. Harabeojie hanya tidak ingin kau kenapa-kenapa. Mengertilah"ujar tuan besar Lee berusaha membujuk dengan nada memohon.

Hah!"arrasseo,harabeojie. Hae akan menuruti perkataan harabeojie."ujar Donghae pasrah.

"Good boy. Istirahatlah,harabeojie pergi dulu. Semoga cepat sembuh cucuku yang manis"ujar tuan besar Lee sambil munggusak lembut pucuk kepala Donghae.

"Hae itu tampan bukan manis!"sahut Donghae kesal.

"Aigoo,baiklah-baiklah. Hae tampan. Sekarang istirahatlah. Nanti,harabeojie kesini lagi setelah urisannnya selesai."ujar tuan besar Lee.

we love you,babyhae{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang