PART 6

458 50 39
                                    

Malam pun tiba. Donghae terbangun dari tidurnya karna merasakan perutnya yang lapar. Diedarkannya pandangannya kesekeliling kamarnya. Dapat ia lihat,Zhoumi nampak tertidur di sofa samping ranjangnya. Sebenarnya Donghae tak tega untuk mengusik tidur Zhoumi,tapi apa daya perutnya sungguh lapar.

"Zhoumi hyung "panggil Donghae lirih.

Hening. Zhoumi masih bergeming di posisinya,membuat Donghae merasa kesal. Dibukanya masker oksigen yang masih bertengger manis menutupi hidung dan mulutnya.

"Zhoumi hyung!uhuk..uhuk"panggil Donghae sambil terbatuk.

Zhoumi yang mendengar ada yang memanggil namanya pun bangun. Dan langsung terkejut karna melihat Donghae yang terbatuk.

"Kau baik-baik saja,Hae?jangan lepas maskernya jika kau masih sesak. Pakai lagi ya?"ujar Zhoumi dengan nada khawatir.

"Ani. Nan gwaenchana. "Tolak Donghae sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi kau tadi terbetuk,Hae. "Ujar Zhoumi berusaha membujuk.

"Aku baik-baik saja,hyung. Jangan khawatir. "Ujar Donghae menyakinkan sambil tersenyum.

"Kau ini keras kepala sekali. Emm..oh ya,tadi kau memanggilku kenapa?apa ada yang sakit?"tanya Zhoumi sambil mengecek apakah ada luka di tubuh Donghae atau tidak.

"Tidak ada yang sakit,hanya..aku lapar hyung"jawab Donghae sambil mengecilkan suaranya di akhir kalimat.

"Aigoo jadi kau memanggilku karna lapar?baiklah,sebentar hyung minta pada Kim ahjumma untuk membuatkanmu bubur"ujar Zhoumi sambil beranjak dari tempatnya.

"Nee hyung,palli Hae benar-benar lapar!"ujar Donghae sedikit berteriak.

"Baiklah. Tapi pakai lagi maskernya,kau masih sulit bernafas"suruh Zhoumi lalu keluar dari kamar tersebut.

Donghae menurut karna ia juga merasakan nafasnya yang masih terasa sesak. Ya meski tak sesesak tadi sih.

Zhoumi pun pergi ke dapur untuk mencari Kim ahjumma yang biasa membuatkan makanan untuk Donghae.

"Ahjumma!ahjumma eodiso?!"panggil Zhoumi sambil mencari keberadaan Kim ahjumma.

"ahjumma disini. Iya nak ada apa?kenapa mencari ahjumma?"tanya Kim ahjumma

"Tolong buatkan tuan muda bubur,ahjumma. Dan juga tolong buatkan susu coklat hangat juga"jawab Zhoumi.

"Ahjumma sedang sibuk saat ini. Ahjumma tengah memasak makan malam untuk tuan,tuan besar dan nyonya. Ahjumma  panggilkan seseorang dulu. Shindong-sshi!kemari!"ujar Kim ahjumma menyahut lalu memanggil Shindong.

"Nee,ahjumma. Ada apa?"tanya Shindong saat sudah sampai di hadapan mereka.

"Tolong buatkan tuan muda bubur dan juga susu coklat hangat. Oh ya,bubur nya jangan terlalu asin yang sedang saja. Juga,jangan terlalu lembek,tuan muda tidak suka itu. Dan susu coklatnya jangan terlalu manis dan airnya jangan terlalu panas. Kau mengerti?"ujar Kim ahjumma memberitahu.

"Mengerti,ahjumma. Kalau begitu aku buatkan dulu"sahut Shindong pamit undur diri.

"Tunggu sebentar!jika sudah tolong antarkan ke kamar tuan muda Shindong-sshi"ujar Zhoumi.

"Baik,saya mengerti"sahut Shindong sopan dan kemudian bergegas membuatkan pesanan sang tuan muda.

Sepeninggal Shindong,mereka berdua pun masih berdiri di tempat mereka.

"Emm...kalau begitu aku kembali ke kamar tuan muda lagi ahjumma. Mungkin tuan muda memerlukan sesuatu"ujar Zhoumi lalu berpamitan pada Kim ahjumma.

we love you,babyhae{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang