12. Basket

47 10 0
                                    

Beberapa hari kemudian siswa siswi SMA Pelita Bangsa sudah masuk seperti biasanya, kali ini kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 sedang melakukan olahraga bersama, karena guru olahraga kelas XI IPA 1 sedang tidak masuk.

" Guys ayo kelapangan kita udah di tungguin pak rangga dilapangan dan hari ini kita olah raga bareng anak XI IPA 1." Ucap Aldo si ketua kelas.

Tanpa menjawab perkataan ketua kelas mereka, siswa-siswi kelas XII IPA 2 langsung menuju lapangan dengan wajah ceria mereka kecuali Alisya yang sedari tadi cemberut, setelah mendengar bahwa kelasnya akan olahraga bareng kelas Fahrul.

"Yes akhirnya gue bisa olahraga bareng sama si Alvin!!." Kata Renata dengan raut wajah bahagianya.

"Aelah re bilang aja Lo mau modus kan ke Alvin." Ledek Zakiya.

" Yee..bilang aja Lo syirik sama gue, iya kan nyetir?."balas Renata

"Terserah Lo deh, re lihat ngapa tuh si tukang berisik,mana cemberut mulu dari tadi." Kata Zakiya yang sedari tadi memperhatikan raut wajah Alisya.

" Iya , eh ngapa Lo cur kok raut wajah lo dari tadi cemberut mulu, Lo kepikiran ya!! Mau olahraga bareng pak ketos yang ngangenin itu." Ledek Renata.

"Udah bisa diam gak sih, gue lagi badmood aja." Jawab Alisya.

Sesampainya di lapangan....

"Selamat pagi anak-anak, ayo langsung baris kita lakukan pemanasan, hari ini kita akan melakukan olahraga basket." Ucap Pak rangga guru olahraga SMA Pelita Bangsa.

Siswa-siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 melakukan pemanasan....

"Karena hari ini kita olahraga kita gabungan dengan kelas XI IPA 1 bagaimana kalau kita adakan pertandingan basket antara kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2?." Tanya pak rangga.

"Setuju !!." Seru kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2.

Pertandingan di mulai semua siswa dan siswi yang menonton mendukung kelas mereka masing-masing, termasuk renata yang terus mendukung Alvin dan meneriaki namanya.

"Ayo Alvin, Alvin." Teriak Renata, yang diteriaki namanya hanya tersenyum padanya.

"Et dah berisik banget Lo, kelas Lo itu yang mana sih?, Ngapa Lo dukung kelas sebelah." Cibir Zakiya.

"Ya terserah gue lha ini kan mulut gue." Balas Renata.

Pertandingan pun berakhir dan pemenangnya adalah kelas XI IPA 1.

"Guys gue samperin Alvin dulu ya??." Pamit Renata.

"Iya udah Sono samperin pangeran impian Lo." Kata Alisya.

"Iri bilang boss hhhh." Kata Renata sambil berlari ke arah Alvin.

Tinggallah Alisya dan Zakiya yang masih duduk tribun lapangan basket, tiba-tiba datang Azka yang mengajak zakiya pergi untuk rapat rohis dadakan.

" Zakiya."panggil Azka.

"Ada apa ka?." Tanya Zakiya.

"Yuk ikut gue ke musholla sekarang anak-anak ama pembina ngajak kumpul buat bahas lomba besok." Jawab Azka.

"Yaudah ayo!!, Lis gue pergi dulu ya!!, Lo mau langsung ke kelas? Atau mau gue anterin biar Lo gak sendirian? ." Ucap Zakiya.

"Ngak usah za , lo pergi aja ama Azka, gue masih mau disini." Jawab Alisya.

"Ok." Jawab Zakiya singkat dan meninggalkan Alisya.

Tak berapa lama setelah kepergian Zakiya dan Azka, Fahrul datang menemui Alisya.

"Alisya." Panggil Fahrul.

" Hmm, ngapain Lo Masih disini??, udah deh rul pergi sana atau gue aja yang pergi dari sini, hari ini gue ngak mood bertengkar ama Lo!!."kata Alisya yang hendak pergi tapi tangannya di tahan oleh Fahrul.

"Tunggu Al,sebenernya gue kesini cuma mau minta maaf atas tindakan gue selama ini yang selalu seenaknya sendiri sama Lo,Lo mau kan maafin gue." Kata Fahrul dengan tulus.

" Iya." Jawab Alisya singkat dan meninggalkan Fahrul.

Saat hendak keluar dari lapangan basket tiba-tiba ada bola yang akan mengenai kepala Alisya dengan sigap Fahrul langsung menolong Alisya dan bola tersebut mengenai kepala Fahrul.

"Alisya awas Al!!." Teriak Fahrul.

"Bugh!! , Bola tersebut mengenai kepala Fahrul.

"Fahrul, Lo ngak papa?." Tanya Alisya sambil menolong Fahrul yang tersungkur karena terkena bola.

"Gue ngak papa kok Al."jawab Fahrul sambil mendongakkan kepalanya.

" Ngak papa pala Lo somplak, itu kepala Lo berdarah." Ucap Alisya.

" Masa sih?." Tanya Fahrul sambil memegangi kepalanya.

" Iya udah Lo jangan banyak bicara, ayo ke UKS gue mau obatin lo dan ngak ada penolakan" Jawab Alisya.

Tanpa basa-basi lagi Fahrul dan Alisya pergi ke UKS untuk mengobati kepala Fahrul.

"Rul makasih ya!, Udah tolongin gue."kata Alisya.

"Iya Al, ngomong- ngomonng sekarang Lo ngikutin ucapan gue ya!!." Ledek Fahrul.

" Yang mana?." Tanya Alisya.

"Yang ngak ada penolakan." Jawab Fahrul.

"Emang nya Lo doang yang bisa maksa, gue juga bisa!!, Eh gue obatin Lo cuma gue mau berterimakasih karena Lo udah tolongin gue dan gue ngak jadi maafin Lo atas kesalahan Lo yang kemarin ." Kata Alisya.

"Eh Al jangan gitu dong ,gue cuma bercanda dan gue bener bener tulus minta maaf ke Lo, sebagai bukti nya nanti gue anterin Lo pulang deh sekalian gue traktir mau nggak?." Seru Fahrul.

Alisya hanya terdiam tak menjawab ,entah kenapa hatinya senang dengan ajakan Fahrul,tapi otaknya ingin menolak.

"Al kok lu diam aja, kali ini gue ngak maksa deh, kalau Lo gak mau yaudah." Ucap Fahrul dengan kecewa karena berpikir ajakannya akan ditolak Alisya.

"Yaudah gue mau ,karena kali ini kayaknya Lo tulus banget minta maaf ke gue, tapi gue yang tentuin tempatnya ya!!." Jawab Alisya.

" Ok, makasih Al." Jawab Fahrul.

"Iya ,ayo ke kelas!!." Ajak Alisya.

Alisya dan Fahrul meninggalkan UKS dan masuk ke kelas masing-masing.

****************
Jangan jadi silent readers ya!!
Ditunggu votmentnya 😄😄

Alisya [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang