33. End

151 5 0
                                    

Alisya langsung menuju mall untuk membeli kado untuk sahabatnya, alisya dengan mudah menemukan kado yang cocok untuk sahabatnya itu, tapi matanya tidak sengaja melihat seseorang yang tidak asing baginya siapa lagi kalau bukan Fahrul, saat hendak menyapa Fahrul tiba-tiba ada perempuan datang kepada Fahrul dan memeluk Fahrul dari belakang, membuat alisya mundur dan langsung meninggalkan mall dengan air mata.

" Fahrul, kenapa lo gak tepatin janji lo ke gue. " Batin alisya sambil menangis.

Saat sampai di rumah alisya langsung pergi ke kamarnya, agar bundanya tidak tau kalau di habis menangis, alisya menangis hingga tertidur, alisya terbangun dan buru-buru melihat jam karena dia harus ke pesta pernikahan Renata.

" Jam berapa sekarang?. " Tanya alisya

sambil buru-buru melihat jam, alisya kaget karena sudah jam setengah 7 malam, sementara acara pernikahan Renata jam 7 malam , alisya langsung buru-buru bersiap dan berangkat.

" Al, maaf bunda lupa bangunin kamu. " Ucap bundanya.

" Ngak papa bund, alisya berangkat dulu. " Pamit alisya sambil terburu-buru.

Alisya sudah sampai di acara pernikahan Renata walaupun agak terlambat yang penting dia bisa menghadiri pesta pernikahan sahabatnya, melihat alisya datang Renata sangat senang, begitupun Zakiya.

" Alisya. " Teriak Renata, karena senang alisya bisa datang.

" Selamat ya re, ternyata lo beneran langeng sama sih alvin. " Ucap alisya.

" Dan selamat juga buat lo vin, ini kado buat kalian berdua. " Sambungnya.

" Makasih lis, gue kira lo gak bakal dateng, karena lo masih di London. " Ucap Renata.

" Alhamdulillah Allah masih mengizinkan aku buat hadir, eh za lo masih jomblo apa gimana?. " Kata alisya.

" Alhamdulillah, ngak kk lis,  1 bulan lagi gue sama Azka, mau nyusul Renata sama Alvin. " Kata Zakiya.

" Lo tuh yang jomblo kali. " Ledek Renata.

" Iya gue ngaku gue jomblo. " Jawab alisya pasrah.

Kemudian di tengah pembicaraan mereka Fahrul datang dengan membawa hadiah untuk Renata dan Alvin.

" Sory, telat bro, maklum gue sibuk, selamat ya buat kalian berdua. " Ucap fahrul.

" Iya rul, slow aja. " Jawab Alvin.

" Lo alisya kan?." Tanya Fahrul.

"  lo makin cantik Al. " Batin Fahrul.

" Iya. " Jawab alisya singkat, " Alvin, Renata gue pamit pulang dulu ya, gue ada urusan keluarga. " Pamit alisya dan berlari meninggalkan pesta Renata dan Alvin, sambil menangis.

" Kk lo buru, Al kita baru ketemu setelah 5 tahun. " Teriak Fahrul tapi tidak di dengar oleh alisya, Fahrul berusaha mengejar alisya tapi dia tidak bisa menemukan alisya.
" Lo kenapa ngehindarin gue Al. " Batin Fahrul.

Keesokan harinya alisya bangun dengan mata sembab membuat bundanya kuatir.

" Kamu kenapa sayang, kk matanya sampai sembab gitu?. " Tanya bundanya.

" Ngak kenapa- kenapa kk bund, alisya kurang tidur aja. " Jawab alisya.

" Yaudah kalau gitu nanti malam ikut ayah dan bunda makan malam bersama relasi ayah, kamu bisa kan Al?. " Ucap bundanya.

" Bisa kk bund. " Jawab alisya.

Tak terasa waktu sudah malam, alisya dan keluarganya sudah bersiap untuk berangkat makan malam bersama relasi bisnis ayahnya alisya, sementara Fahrul dan keluarganya tengah berdebat dengan kedua orang tuanya.

" Pa pokoknya Fahrul gak mau ikut makan malam sama relasi bisnis papa, pasti papa mau jodohin sama anak relasi papa kan? , Fahrul ini udah besar pa, fahrul udah punya pilihan sendiri kk. " Protes Fahrul.

" Iya papa tau, tapi kamu kali ini bakal nyesel kalau gak ikut, kalau kamu gk ikut ya sudah. " Jawab papa fahrul.

" Ayo lha kak, aku juga ikut kk. " Ajak adik perempuannya.

" Rul masa kamu tega, ini adek kamu lo yang nyuruh kamu buat ikut. " Ucap mama fahrul.

" Iya deh kalau adek sama mama yang minta aku gk bisa nolak. " Ucap fahrul.

Fahrul dan keluarganya langsung berangkat ke tempat makan malam,  disana sudah keluarga alisya yang menunggu keluarga fahrul, ternyata relasi bisnis ayahnya alisya adalah papanya alisya.

" Maaf Pak, lama soalnya saya tadi nunggu anak saya. " Ucap papa fahrul.

" Ngak kok pak, kami sekeluarga juga baru sampai. " Jawab ayahnya alisya.

" Oh iya Pak ini istri saya dan ini anak saya alisya. " Ucap ayah alisya memperkenalkan keluarganya.

" Iya Pak ini istri saya, dan itu yang jalan menuju kesini adalah kedua anak saya,. " Ucap papa fahrul.

Melihat fahrul berjalan ke arah mereka alisya kaget, begitupun fahrul dia tidak menyangka kalau yang dijodohkan dengannya adalah alisya.

" Alisya kk lo disini?. " Tanya

" Iya . " Jawab alisya datar.

" Kk kamu udah kenal rul?. " Tanya mamanya fahrul.

" Alisya sama aku kan teman sekolah dulu ma. " Jawab fahrul.

" Berarti pas ini Pak, anaknya udah saling kenal, berarti kita gak salah jodohin mereka."  Kata papa fahrul.

" Iya Pak, saya juga setuju. " Jawab papa alisya.

Karena masih kesal melihat fahrul yang berpelukan dengan cewek kemarin alisya langsung pamit ke kamar mandi, karena malas melihat fahrul.

" Ayah, bunda, Om, tante alisya izin ke toilet sebentar. " Ucap alisya.

Melihat alisya ingin melarikan diri dari pertemuan ini fahrul langsung menyusul alisya.

" Semuanya fahrul izin mau nyari angin  sebentar. " Ucap fahrul dan diangguki semua orang.

" Alisya.. Al, tungguin gue. " Teriak fahrul sambil mengejar alisya.

" Lo kenapa sih Al, sejak dari London lo jauhin gue terus. " Sambung fahrul setelah berhasil meraih tangan alisya.

" Lo gak tau salah lo rul, lo udah ingkarin janji lo ke gue, lo udah punya pacar kan?. " Tegas alisya berusaha menahan air mata.

"Kata siapa Al, gue masih sayang ke lo kk, gue sampai sekarang jomblo cuma demi nunggu lo siap jadi istri gue. " Ucap fahrul.

" Gue kemarin lihat lo dipeluk sama perempuan dari belakang, di mall, apa itu bukan bukti yang cukup buat gue tau kalau lo udah punya pacar. "Ucap alisya yang sudah meneteskan air mata karena tidak sanggup menahan air matanya lagi.

" Hahahahaha.. Lo kalau cemburu lucu ya Al, kenapa lo kemarin gak nyapa gue di mall sih biar gue jelasin sekalian. " Ucap fahrul tertawa terbahak-bahak.

" Lo gila ya, kk lo malah ketawa sih. " Ucap alisya bingung.

" Gimana gue gak ketawa alisya cita zein, yang lo lihat kemarin itu adik gue yang ikut kita makan malam tadi Al, mana berani gue peluk cewek yang bukan mukhrim, paling gue peluk bunda sama adek. " Jelas fahrul.

" Beneran?. " Tanya alisya lagi.

" Iya Al, dari SMA sampai sekarang lo ngak ada perubahan Al. " Ucap fahrul.

" Pasti lo bohong kan?. " Tanya alisya masih tidak percaya.

" Yaudah kalau gak percaya ayo kita tanya ke adek gue. " Ucap fahrul .

" Sebentar lo sendiri masih nympen kaliaung dari gue Al?. " Tanya fahrul.

" Iya ini masih gue pakai. " Jawab alisya membuat fahrul tersenyum.

Ternyata alisya juga menepati janjinya.
Sesampainya di tempat keluarga alisya dan fahrul makan, fahrul menjelaskan semuanya pada alisya dan orang tuanya, mendengar penjelasan fahrul alisya yakin bahwa fahrul tidak berbohong, akhirnya orang tua fahrul dan orang tua alisya sepakat menjodohkan fahrul dan alisya, bebeberapa bulan kemudian fahrul dan alisya menikah dan hidup bahagia.

*************
Happy Reading Readers
Alhamdulillah udah end
Makasih yang udah vote dan komen

Alisya [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang