20 . Di Hukum

30 6 0
                                    

Awas typo bertebaran.. 😁

Saat masuk kelas alisya bingung menatap renata yang sepertinya habis marah.

" Lo kenapa re?. " Tanya Alisya.

" Lo sih kebanyakan makan buku di perpus temen lo habis labrak trio cabe cuma buat lo." Bukannya Renata yang menjawab melainkan si ketua kelas yang julid.

" Haaaa, gila lo re ngapain lo balas dendam buat gue, gue kan gk nyuruh. " Kaget Alisya
.
" Emang gue gk lo suruh, tapi gue gk Terima aja temen gue di aniaya, mana lo cuma diem aja lagi hiks-hiks. " Jawab Renata sambil menangis yang membuat Alisya ikut menangis juga karena temannya yang satu ini sayang sekali dengan Alisya.

" Udah Re jangan nangis, tapi lo janji ya gk usah nekat lagi kayak gitu, biarin aja para haters itu. " Kata Alisya yang diangguki oleh Renata, yang akhirnya membuat zakiya, Renata dan Alisya berpelukan ( berasa kayak teletubbies gak tuh wkwkwkkw).

Tak terasa sudah waktunya pulang, alisya pamit ke teman temannya meninggalkan kelas terlebih dahulu, tpi nasib sial menimpanya saat akan keluar kelas alisya tidak sengaja menendang botol minuman dan mengenai salah satu guru kiler di sekolahnya, alhasil alisya harus dihukum.

" Duh kenapa hidup gue ribet banget deh, kenapa gue harus berurusan sama most wanted sekolah belum lagi fansnya. " Tanpa sadar Alisya menedang botol didepanya dan mengenai guru kiler pak togar namanya.

" Hei kamu keseni!!. " Teriak pak togar.

" Iya... Pak maaf saya gak sengaja pak. " Alisya meminta maaf karena sadar akan kesalahannya .

" Lain kali, kalau ada sampah itu di masukkan ke tempat sampah bukan malah kamu tendang, karena kamu udah salah saya hukum bersihin lapangan sekarang!!. " Tegas pak togar.

" Baik Pak, tapi apa tidak terlalu berat pak hukumanya. " Protes Alisya.

" Sekarang bersihin atau mau saya tambahin hukumannya jadi 1 minggu mau!!." Kata pak togar.

" Maaf Pak, jangan pak saya akan bersihkan sekarang. " Jawab alisya tanpa basa- basi langsung menuju lapangan.

Pak togar tetap mengawasi Alisya membersihkan lapangan, tak lama kemudian Fahrul lewat dan memperhatikan alisya dengan bingung.

" Nih cewek aneh bikin masalah apalagi sampai bersihin lapangan gitu, mana disana ada guru killer yang nungguin, tapi kasihan sih. " Batin Fahrul sambil melihat alisya.

" Fahrul. " Panggil pak togar mmbuat Fahrul sadar dari lamunannya.

" Iya Pak. " Jawab Fahrul.

" Kamu kan ketua osis disini, kamu bisa awasin Alisya gak?, nanti kalau sudah selesai alisya kamu suruh pulang ya, saya mau pulang dulu ya!. " Ucap Pak togar sambil pamit.

" Baik Pak. " Jawab Fahrul, kemudian Pak togar meninggalkan lapangan kini hanya tinggal Fahrul yang mengawasi Alisya.

" Al, mau gue bantuin gak?. " Tanya Fahrul.

" Hmm terserah lo. " Jawab Alisya dingin.

" Lo kenapa sih al, kk jadi dingin gini ke gue?. " Ucap Fahrul sambil menyapu lapangan yang kotor untuk membantu alisya.

" Udah bisa diem gak, kalau lo gak mau bantuin gue, mending lo pulang, gue bisa bersihin sendiri. " Kata Alisya ketus yang membuat Fahrul terdiam.

Tak terasa waktu terus berjalan dan mereka telah selesai membersihkan lapangan.

" Al, lo pulang bareng gue aja ya!!, kayaknya kalau lo nungguin ojek online kelamaan deh." Kata Fahrul.

" Gak usah gue bisa sendiri. " Ucap alisya meninggalkan Fahrul.

*****************
Happy reading readers

Alisya [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang