20

722 63 62
                                    

"Jihyun, kau ingin apel kan tadi, ini sudah ku kupaskan dan ku potong untuk mu"

"Tidak, Sayang, kau harus memakan apel yang ku kupaskan dan ku potong dengan penuh cinta. Apel Chanyeol terdapat racun. Lihat saja kupingnya panjang karena terlalu banyak menyimpan racun"

Chanyeol melirik kesal kearah Kyungsoo, ck dasar pendek!

"Jihyun, kau makan punya ku saja ya, punya Kyungsoo tidak berprotein dan tidak berkalsium. Lihat saja badannya pendek" balas Chanyeol  yang tak mau kalah.

Kenapa dua orang ini sedari tadi hanya bertengkar saja? Seharusnya Jaehyun jangan pulang dulu.

Jaehyun yang tadi merasa tidak nyaman karena terus di tatap sinis dan tajam oleh kedua pria itu akhirnya memutuskan untuk pulang, ia merasa tempat ini tidak aman untuknya. Dan akhirnya ia membiarkan kakak perempuannya itu menghadapi kedua pria yang tengah bersaing itu.

"Sayang, jangan dengarkan hasutan setan" ucap Kyungsoo lalu memasukan sepotong apel pada mulut Jihyun yang baru saja terbuka, padahal ia Jihyun ingin menghentikan pertikaian mereka.

"Ya--"

"Jihyun, kau coba punyaku, sangat lezat, aku memetiknya secara langsung"

Kini Chanyeol lagi yang memasukan sepotong apel pada mulut Jihyun yang masih terdapat sepotong apel utuh yang di berikan oleh Jihyun.

"Ck dia bohong. Jangan dengar kan dia, Perkataannya bisa membuat orang pergi ke jalan gelap, sudah jelas-jelas dia membeli di pedagang di depan rumah sakit ini" balas Kyungsoo lalu memasukan sepotong apel pada mulut Ji-hyun.

Jihyun hanya diam.

"Yang penting aku tidak di kejar oleh penjualnya karena lupa membayar!" Balas Chanyeol lagi dan terus memasukan potongan apel itu ke mulut Jihyun.

Tadi memang Kyungsoo yang tidak mau kalah cepat oleh Kyungsoo langsung meninggalkan tempat ia membeli apel, sampai ia lupa untuk membayar apel itu sampai si penjual apel itu mengejarnya.

"Ckk, yang penting aku tidak berbohong seperti mu!"

Mereka terus memasukan potongan apel itu tanpa melihat kearah Jihyun. Padahal mulut Ji-hyun sudah di penuhi oleh apel.

"Hyakk.." teriak Jihyun dengan mulut nya yang penuh.

"Ka--- astaga Jihyun!"

Mata Kyungsoo dan Chanyeol membulat saat melihat Jihyun dengan mulutnya yang sudah penuh dengan potongan apel dan menatap mereka berdua tajam.

"Aku akan mengeluarkan apel itu.."  ucap Chanyeol lalu mendekati Jihyun.

Chup

Jihyun membulatkan matanya karena tiba-tiba saja bibir itu menempel pada bibirnya. Bahkan sekarang memberikan lumatan sehingga menjadi sebuah ciuman memakan apel bersama. Bukan, itu bukan bibir Chanyeol. Itu adalah bibir Kyungsoo yang tiba-tiba saja menghampiri bibir Jihyun saat Chanyeol ingin membantunya.

Chanyeol? Jangan di tanya, ia sangat kaget, sampai matanya membola melihat adegan di depannya itu.

Astaga! Kenapa harus adegan porno yang terjadi di depan matanya!

Chanyeol memejamkan matanya lalu berbalik.

"Woahhh mata ku ternodai!" Teriaknya lalu berlari meninggalkan ruangan itu.

Sedangkan Kyungsoo hanya tersenyum di dalam ciumannya, lalu ia menekan tengkuk Jihyun agar ciuman itu semakin dalam. Jihyun yang tadi hanya diam karena kaget akhirnya memejamkan matanya dan membalas ciuman Kyungsoo yang membuatnya candu itu.

Dan ruangan itu kini di penuhi oleh bunyi decakan karena hasil dari suara bibir dan lidah kedua insan yang sedang saling beradu itu.

Asmara memang tidak memandang tempat, bahkan pintu kamar itu terbuka, siapa saja yang lewat dapat menyaksikan itu semua.

Haishh bagaimana jika anak di bawah umur yang lewat dan melihat itu semua?

Dasar Kyungsoo..

.
.
.
.
.
.
.
.

Chanyeol yang sudah keluar dari rumah sakit itu memegang dadanya yang terasa nyeri atas adegan yang ia lihat, ia menoleh ke belakang dan menatap gedung itu dengan senyuman tipisnya.

"Jika Kyungsoo membuat mu bahagia, aku rela dengan rasa sakit ini.." ucapnya denhan senyuman tipis di bibirnya. Kemudian ia melangkah ke arah mobilnya yang sedang ia parkir kan.

--------

  Sehun dan Jongin duduk di sebuah halte dengan memasang wajah datar mereka. Menggunakan hari libur mereka untuk ikut dengan pengacara gila seperti Kim Junmyeon adalah hal yang mereka sesali. Kenapa? Karena itu membuat mereka harus menjadi tumbal.

Kenapa mereka merasa kesal? Dari sekian banyak penyamaran, kenapa mereka harus menjadi perempuan? Memakai wig dengan dress singkat yang super ketat dan dada yang di kasih balon, di rambah mereka harus memakai make-up yang menor dan memakai heels tinggi.

Apa Junmyeon tidak tau karena ini semua mereka sering jadi korban pelecehan pria hidung belang? Menyebalkan sekali!

Oh ya, jika kalian bertanya kenapa mereka harus menyamar, itu untuk memata-matai Eunbi. Agar tidak di curigai, Sehun dan Jongin akhirnya di sulap oleh Junmyeon menjadi seorang wanita yang cantik.

Mana ada wanita tulen yang memakai jakun?

Sekarang Sehun dan Jongin mengalami menjadi seorang waria.

"Oh, itu Eunbi!" Ucap Jongin dengan suara beratnya. Hal itu membuat orang di sekeliling mereka menatap mereka berdua aneh

"Ah teman ku sedang batuk. Hehe" ucap Sehun dengan suara ringannya. Lalu ia langsung menarik Jongin dan berlari seperti pria jantan kearah Eunbi berada.

Orang-orang menatap mereka berdua aneh, apakah itu yang di namakan wanita manly?

"Yakkk Sehun pelan-pelan!" Teriak Jongin yang merasakan kakinya sakit, yang benar saja mereka yang bertubuh tinggi harus berlari menggunakan heels.

"Aku tidak mau kehilangan jejak lagi!" Teriak Sehun yang terus berlari menarik Jongin.

Hingga...

Brukk

Mereka menubruk seorang wanita, ya tentu saja wanita asli!

"Oh maaf no_"

"Jennie?!" Teriak Jongin melihat siapa wanita yang di tabrak itu. ..

"...na" ucap Sehun menuntaskan perkataannya yang terpotong oleh Jongin.

"Oh, ya. Aku tidak apa.." jawab Jennie dengan senyuman ramah, lalu ia beralih kearah Jongin.

"Ya, kau mengenal ku?" Tanya Jennie menatap aneh wanita jadi-jadian di hadapannya itu, kenapa tangan wanita ini sangat kekar?

"Oh, kau lupa. Aku Jongin. Yang waktu itu mau membeli nomor ponsel mu." Ucap Jongin dengan cengengesan. Padahal Sehun sudah was-was memperhatikan Eunbi.

"Oh? Kau... Aku ingat, tapi kenapa kau seperti ini?" Tanya Jennie heran, apa pria yang menggodanya beberapa waktu lalu bekerja menjadi seorang waria? Menyayangkan sekali, padahal dia tampan.

"Ah itu, aku--"

"Sudah ayo cepat!" Ucap Sehun laku menarik tangan Jongin saat ua melihat Eunbi yang sudah kembali berjalan bersama beberapa wanita sambil bergurau.

Jongin menoleh kearah belakang dan melihat Jennie yang sedang menatap mereka aneh.

"Aku akan menemui mu dan menjelaskan semuanya!" Teriak Jongin yang dapat di dengari oleh Jennie.

Jennie hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Ada-ada saja..."

TBC...

My Devil Husband (Dks x Njh) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang