21

649 63 35
                                    

  Hari ini adalah hari kepulangan Jihyun ke rumahnya, sekarang ia sudah bersiap-siap untuk mengemasi pakaiannya dan beberapa barangnya yang memang ia bawa untuk mengisi waktu luangnya, ya seperti buku misalnya.

"Udah semua?" Tanya Chanyeol yang memang harus menjemput Jihyun. Lalu kemana Kyungsoo? Ya dengan berat hati ia harus meminta Chanyeol yang menjemput Jihyun, karena hanya pria itu yang bisa. Sekaligus ia menyuruhnya untuk menjaga Jihyun di rumahnya.

Kyungsoo? Ia tadi sudah bersiap untuk membawa Jihyun pulang, tapi di kantornya ada masalah besar yang harus ia tangani, karena itu adalah masalah yang menyangkut tentang masa depan perusahaan nya.

"Sudah!" Jawab Ji-hyun yang lalu menarik resleting tasnya itu, kemudian ia mengangkat ras itu sebelum di ambil alih oleh Chanyeol.

"Untuk apa ada seorang pria jika perempuan yang harus membawa beban?" Tanya Chanyeol yang membuat Jihyun terkekeh geli.

"Untuk pajangan" jawab Jihyun sambil tertawa.

Chanyeol berdecak kesal lalu menyentil dahi Jihyun dan membuat wanita itu mempoutkan bibirnya sampai mengusap dahinya.

"Kau ini.." ucap Chanyeol lalu mereka melangkah bersama keluar dari bersama. Mereka berjalan bersama sambil bercanda tawa.

"Ingat pesan dokter. Kau tidak boleh stres. Jika Kyungsoo menyakiti mu, maka bilang padaku" pesan Chanyeol yang mendapat sebuah anggukan dari Jihyun.

"Siap bos!"

"Ck, kemarin-kemarin kau juga mengatakan itu"

"Huh? Benarkah? Aku tidak mengingatnya"

"Faktor u sih"

"Yakk"

"Aaa Jihyun lepaskan!" Teriak Chanyeol saat Jihyun menarik kupingnya itu kuat.

"Haha, biarkan saja, biar kupingmu memanjang kebawah juga" ledek Jihyun yang menarik kuping Chanyeol semakin kuat.

-----------

"Bagaimana rancangan produk kita bisa bocor?!" Teriak Kyungsoo pada semua beberapa orang karyawan di perusahaan nya. Sedangkan mereka hanya diam menunduk, tidak tau harus berkata apa.

Melihat semuanya hanya terdiam, Kyungsoo memijat pelipisnya, kepalanya pusing karena masalah ini. Bagaimana tidak? Perusahaan nya akan mengeluarkan produk parfum terbaru, jelas itu parfum yang beda dari pengeluaran yang lain, bahkan ia sudah memenangkan tender pasar yang ingin menerima parfum itu dengan harga tinggi. Tapi semua itu gagal karena perusahaan dari perusahaan WU'corp mengeluarkan produk yang sama dan menjual dengan harga yang murah. Ada sesuatu yang aneh dengan ini semua.

Dan itu membuat kerugian yang besar di perusahaan Kyungsoo...

"Jongdae, apa kau yakin tidak ada data yang bocor?" Tanya Kyungsoo dengan wajahnya yang kusut, benar-benar situasi yang sulit dalam keadaan begini.

Dengan lesu Jongdae menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada pak, bahkan kami sudah memeriksa semua karyawan, tidak ada yang membocorkan semuanya" jawab Jongdae selaku kaki tangan Kyungsoo. Kyungsoo mengeluh pelan, ia melonggarkan dasinya.

"Seperti nya kita harus menjual itu semua dengan harga yang lebih murah untuk mengembalikan modal, dan kita harus membuat produk baru yang menguntungkan" Lanjut Jongdae yang membuat Kyungsoo menatapnya datar.

"Bagaimana dengan orang-orang yang bekerja sama dengan kita untuk produk ini?" Tanya Kyungsoo yang membuat Jongdae diam beberapa saat.

"Mereka komplen dan ingin uang mereka segera di kembalikan. Mereka mengatakan jika produk kita produk hasil jiplakan" jawab Jongdae yang membuat Kyungsoo merasa tambah pusing.

Bagaimana bisa produk nya yang di jiplak tapi malah perusahaan nya yang di katakan menjiplak? Ia harus membuktikan bahwa itu tidak benar, ia juga harus mengusut ini semua lebih dalam lagi, dan ia harus mencari siapa yang membocorkan semuanya.

"Baiklah, aku akan mengusut semua ini sampai tuntas, jika yang menjual produk kita ke perusahaan lain, maka ia tidak akan lolos dari incaran ku" ucap Kyungsoo laki berdiri, tanpa permisi ia langsung meninggalkan ruangan itu.

"Ck, siapa yang melakukan itu? Menyusahkan sekali" gerutu salah seorang karyawan saat Kyungsoo meninggalkan ruangan itu.

"Siapapun orangnya, dia benar-benar sudah bosan hidup" balas yang lainnya.

Dan kini tinggallah Jongdae yang diam duduk di ruangan meeting itu. Sampai Jongin dan Sehun memasuki ruangan itu untuk menghampiri Jongdae.

"Apa kau mencurigai seseorang?" Tanya Sehun begitu mengambil tempat duduk di dekat Jongdae, Jongdae menatap kearah Sehun sekilas lalu duduk.

"Eunbi.." jawabnya yang membuat Sehun dan Jongin mengernyit heran.

"Wanita itu, lalu kenapa kau tidak memberi tau pada Kyungsoo hyung?" Tanya Jongin yang membuat Jongdae menghela nafas pelan.

"Aku tidak punya bukti, yang ada aku yang akan di usir dari perusahaan ini" jawabnya yang membuat Sehun dan Jongin mengangguk pelan.

"Tapi kenapa kau bisa mencurigainya?" Tanya Sehun heran.

Jongdae menatap kedua orang itu, apa ia harus percaya untuk menceritakan nya pada kedua orang yang selalu bersikap aneh ini? Hmm semoga saja mereka tidak bocor.

"Cerita saja hyung, kami juga sedang memata-matai Eunbi, dan ia sering terlihat bersama Wu Yifan." Ujar Sehun untuk meyakinkan.

Jongin mengernyit kan dahinya.

"Memang nya apa tujuan yifan dan masalah perusahaan ini?" Tanya Jongin yang tidak mengerti. Sehun menghela nafasnya.

"Dari info yang ku dapat, Yifan bermarga Wu" jelas Sehun singkat yang membuat Jongin berfikir keras.

"Jadi maksudnya?" Tanya Jongin yang belum mengerti maksud dari ucapan Sehun. Sehun menghela nafasnya pelan.

"Kau akan tau nanti, sekarang kita minta penjelasan pada Jongdae.." ucap Sehun lalu beralih menatap Jongdae.

Jongdae yang masih merasa ragu beedehem pelan.

"Apa kalian tidak akan melibatkan ku?" Tanya Jongdae was-was. Bagaimana jika rencana kedua orang itu gagal dan ia di seret-seret? Ck ia tidak mau!

Sehun dan Jongin mengangguk cepat.

"Baiklah aku akan cerita..."

Flashback 2 minggu sebelumnya..

Jongdae yang waktu itu sedang memfoto copy beberapa berkas di dekat ruangannya yang berselisihan dengan ruangan Kyungsoo melihat Eunbi yang memasuki ruangan itu secara mengendap-endap.

"Kenapa dengannya? Bukankah Kyungsoo tidak ada di sana?" Tanya Jongdae heran pada dirinya sendiri.

Jongdae awalnya tidak ingin mengambil pusing, tapi dari cepah pintu yang sedikit terbuka, Jongdae dapar melihat Eunbi seperti sedang mencari sesuatu.

"Apa yang ia lakukan? Apa Kyungsoo yang menyuruhnya? Tapi Kyungsoo tidak akan seceroboh itu.." gumamnya lagi, kemudian ia menyesaikan tugasnya. Baru saja Jongdae ingin memergoki Eunbi yang seperti sedang mencari sesuatu di laci itu. Tapi Kyungsoo datang mengejutkan nya.

"Kenapa Jongdae?" Tanya Kyungsoo yang membuat Jongdae tersentak. Jongdae tersenyum lalu menggeleng kan kepalanya pelan.

"Tidak ada, permisi pak" pamit Jongdae lalu berjalan cepat menjaih dari sana.

"Oh sayang, kau sampai, aku menunggu mu sedari tadi.." dapat Jongdae dengar suara Eunbi yang baru keluar dari ruangan itu menyapa Kyungsoo.

Rasa curiga Jongdae bertambah saat suara Eunbi terdengar gugup.

Flashback off.

Mendengar penjelasan Jongdae, Sehun dan Jongin mengangguk paham.

"Ok, tugas bertambah" ucap mereka yang membuat Jongdae mengernyitkan dahinya heran.

Kenapa dengan dua orang aneh ini?

Tbc.

My Devil Husband (Dks x Njh) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang