"Sebentar Eunbi, aku mengantuk"
Deg!
Jantung Jihyun seakan berhenti berdetak, sedangkan Kyungsoo semakin memeluk dirinya yang hanya diam mematung.
Eunbi? Jadi dari semalam ia menganggap Jihyun itu Eunbi?
"Sayang, kenapa kau hanya diam? Biasanya kau akan mengecup kening ku.." ujar Kyungsoo dengan suara serak dengan mata yang masih terpejam.
"Eun---" Kyungsoo tidak melanjutkan perkataannya saat membuka matanya dan siapa yang ada di pelukannya.
"Hey, kenapa kau!" Marah Kyungsoo lalu melepas pelukannya, ia menatap tubuh telanjang nya dan tubuh Jihyun.
Ia menatap jijik tubuh Jihyun dengan tatapan yang sangat jijik seperti melihat sebujur bangkai.
"P-pagi.." sapa Jihyun dengan senyuman manisnya, sebuah senyuman yang terlihat manis untuk menutupi kesakitan di hatinya...
"Hmm, pagi" jawab Kyungsoo pelan, ia menggaruk kepalanya pelan. Apa uang terjadi semalam? Ia diam mengingat.
Semalam ia mabuk dan pulang, lalu tertidur dan---
Astaga!
Apa Jihyun melihat dirinya semalam.
Kyungsoo merasa malu, tidak ada yang boleh tau soal dirinya yang itu, bahkan ayahnya dan Eunbi tidak mengetahui itu.
Yang tahu hanya Jihyun!
Memalukan!
Wajah Kyungsoo memerah seketika, hey! Ada apa dengan mu Kyungsoo? ingat! Kau harus menjadi pria yang kejam pada Jihyun, jangan menunjukan sisi manjamu pada nya atau siapapun!
"Ekhm" Kyungsoo berdehem pelan dan menegakkan tubuhnya, sedangkan Jihyun hanya menatap pria itu aneh.
Ada apa dengan pipi Kyungsoo?
"Aku akan sarapan di luar" ucap Kyungsoo dingin, ia turun dengan santai dengan tubuh telanjang nya, melihat itu wajah Ji-hyun yang kini berubah menjadi merah, Ji-hyun menutup wajahnya.
Kyungsoo yang sadar akan itu mendadak kelu.
Astaga kenapa sangat canggung seperti ini?
"A-aku keluar.." ucap Kyungsoo lalu berlari keluar.
Ji-hyun menghela nafasnya pelan.
"Maaf.." ucap Kyungsoo saat ia kembali masuk dan mengambil boneka Pororo nya kemudian kembali berlari keluar.
Hey, kenapa dengan Kyungsoo itu?
Jihyun menggeleng kan matanya lalu ia bangun untuk melakukan aktifitas paginya.
Ya, apalagi kalau bukan untuk menjadi babu?
Astaga babu.
Sedangkan Kyungsoo yang sudah berendam dengan bebek karetnya di bathtub menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.
"Kenapa aku merasakan kehangatan ibuku pada Jihyun?" Tanya hati kecilnya pada dirinya sendiri.
Kemudian ia menggelengkan kepalanya dengan cepat untuk menyangkal semua itu.
"Tidak Kyungsoo, ingat tujuan awalmu" jawab sisi ego Kyungsoo. Ya, seorang Do Kyungsoo sudah tenggelam di sisi egoisnya.
Sampai ia lupa bagaimana hangat nya ketulusan hati seseorang.
-------
"Sayang" panggil Eunbi memasuki ruangan Kyungsoo, Kyungsoo menyambut kedatangan Eunbi dengan senyuman hangatnya.
Sedangkan Jongin dan Sehun menyambut wanita itu dengan wajah datar tidak suka.
"Hyung, kami keluar.." pamit Sehun dan member kode pada Jongin untuk keluar. Jongin mengangguk mengerti.
"Ah iya, tapi ingat, 1 jam lagi kita harus pergi makan siang dengan direktur Gaeko company." Peringat Kyungsoo pada kedua bodyguard yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu.
"Baik hyung..."
Jawab keduanya bersamaan, kemudian mereka melangkah untuk keluar.
Tapi sebelum itu, dengan sengaja Jongin menyenggol bahu Eunbi kuat.
"Astaga Jongin, kau ini hati-hati.." ucap Sehun dengan menahan tawanya. Padahal dalam hati dia berkata 'harusnya lebih kuat jong..'
Sedangkan Kyungsoo tidak bereaksi apapun, ia tau Jongin sengaja.
"Maafkan aku noona" ucap Jongin lalu membungkuk, tapi saat membungkuk Eunbi melihat Jongin memberikan senyuman mengejeknya.
"Jongin, Sehun, sudah. Kalian keluar sekarang" nada Kyungsoo terdengar mengusir, ia berjalan kearah Eunbi dan membantu wanita itu untuk bangun.
"Baik hyung" ucap merek lalu berjalan keluar.
"Sayang, seharusnya kau pecat saja mereka!" Kata Eunbi ya g dapat di dengar oleh Jongin dan Sehun.
"Kerja mereka itu sangat bagus Eunbi.." jawab Kyungsoo kemudian.
Jongin dan Sehun melihat pintu ruangan itu.
"Jika negara memberi uang untuk membunuh seseorang, maka Eunbi yang ku cari terlebih dahulu" bisik Sehun pada Jongin.
Jongin mengangguk.
"Jika tidak mengenang hukum, aku akan membunuh wanita itu tanpa upah sekalipun" balas Jongin sebelum mereka benar-benar meninggalkan tempat itu.
------
"Jadi, kenapa kau ingin bekerja di sini sedangkan suamimu sangat kaya?" Tanya Chanyeol pada Jihyun.
Ya, karena bingung harus bekerja apa, Ji-hyun pun mendatangi cafe milik Chanyeol untuk meminta pekerjaan.
"Aku hanya bosan sendiri di rumah" jawab Jihyun mengatakan sebagian alasannya kenapa ingin bekerja. Ya, itu memang termasuk alasannya, tapi alasan utamanya adalah, ia butuh uang untuk keperluan nya sendiri. Kyungsoo? Ia tidak pernah memberinya uang.
Chanyeol menatap teman yang sudah ia anggap seperti adik itu lama, rasa curiga nya bertambah.
Apa yang sebenarnya di sembunyikan oleh Jihyun? Kenapa senyum dan tawa Jihyun bukan seperti senyuman dan tawa yang di buat-buat? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang Jihyun sembunyikan darinya?
Apa ini ada hubungan dengan adiknya? Park Eunbi yang masih berhubungan dengan Kyungsoo? Chanyeol akan mencari tau semuanya sekarang juga!
"Baiklah.." ucap Chanyeol pada akhirnya.
"Aku akan meletakan ku di kasir" lanjut yang membuat Ji-hyun tersenyum bahagia.
Namun di mata Chanyeol itu adalah senyuman seperti Ji-hyun lepas dari 1 beban.
Beban apa? Tidak tau, itu makanya Chanyeol harus mencari taunya.
"Benarkah?" Tanya Jihyun riang untuk meyakinkan, Chanyeol mengangguk dengan cepat dengan senyuman manisnya.
"Huaaa terimakasih, telinga panjang kesayangan ku" teriak Ji-hyun lalu beralih memeluk Chanyeol erat.
"Yakk jangan memanggilku dengan itu di tempat kerja!" Kesal Chanyeol karna merasa wibawanya akan luntur karena itu. Jihyun terkekeh menanggapi.
"Telinga panjang pemilik cafe!" Teriak Jihyun kencang.
"Yakk"
Chanyeol yakin siapapun yang lewat di depan ruangan nya akan mendengar itu.
Jihyun menyebalkan!
Tapi mendengar sebuah tawa yang terdengar tanpa beban dari Jihyun membuat rasa kesal Chanyeol hilang. Hati Chanyeol menghangat.
Setidaknya jika Ji-hyun bekerja di sini, Chanyeol bisa melindungi nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Husband (Dks x Njh) Tamat
Fanfictionprekuel Memikat hati mantan istri Menceritakan kenapa Kyungsoo dan Jihyun bisa menikah lalu berpisah.