"aku menerima perjodohan itu"
Setelah menerima saran yang tidak sengaja keluar dari mulut Jongin, Kyungsoo menemui ayahnya, dan langsung mengatakan jika ia menerima perjodohan itu. Insung yang mendengarnya tentu merasa sangat senang, tanpa ia ketahui maksud dan fikiran jahat dari Kyungsoo akan menjadi sebuah mala petaka.
"Apakah itu benar?" Tanya Insung meyakinkan, Kyungsoo menganggukkan kepalanya yang sudah merencanakan rencana jahat itu cepat.
"Wah, terimakasih anak ku, ayah merasa senang jadinya" ujar Insung gembira. Ia langsung memeluk anak semata wayangnya itu erat. Sungguh ia tidak pernah merasa sesenang ini, tanpa di sadari oleh Insung, Kyungsoo saat ini tengah tersenyum sinis di balik itu semua. Ia benar benar akan memulai permainannya sendiri, tanpa memikirkan apakah ia akan terjebak di permainan yang di buatnya sendiri atau tidak.
Belum terjadi, tidak ada yang tahu apa yang terjadinya nanti, termasuk Kyungsoo sendiri.
---------
Setelah hari itu, hari dimana Kyungsoo mengatakan di mana ia menerima perjodohan yang baginya adalah perjodohan bodoh, Insung langsung menghubungi Jaesuk untuk mengatur pertemuan pertama anak mereka, mereka memutuskan pertemuan pertama di akan di rumah keluarga Jihyun, mereka akan makan malam bersama.
Dan di sinilah mereka saat ini, di kediaman sederhana keluarga Nam itu.
"Kyungsoo-ya. Kau jangan terlalu dingin nantinya huh, dan jangan berbicara asal." Ucap Insung memperingati anaknya itu lalu melirik kearah Kyungsoo yang berdiri di sampingnya, ia faham betul sikap anaknya yang diam tapi sekali ia bicara akan membuat orang sakit hati. Tidak pernah menyaring apa yang ingin ia katakan.
Saat ini, mereka sedang berada di depan pintu kayu rumah keluarga Nam, Insung berdehem sebentar lalu mengetuk pintu kayu itu sebentar.
"Ah ya sebentar..." Terdengar suara seorang pria dari dalam sana setelah mereka mengetuk pintu, tidak lama kemudian, pintu itu terbuka, dan memperlihatkan wajah seorang pria paruh baya yang membukakan pintu kayu rumah itu.
"Tuan Do In Sung dan tuan Do Kyungsoo. Kalian sudah datang..." Sambut pria itu ramah dengan menampilkan senyumannya yang sangat ramah pula, walau sudah ada kerutan di wajahnya, tapi senyum pria tua itu masih terlihat menawan.
Tentu Insung membalas nya ramah juga, tapi tidak dengab Kyungsoo yang hanya menatap datar pada Jaesuk.
"Yak Jaesuk-ssi, Bahkan kau masih memanggil Kyungsoo dengan embel tuan, padahal dia calon menantu mu.." Balas Insung lalu terkekeh pelan.
"Ah Kyung, ini Nam Jaesuk, ayah Jihyun, dan juga calon ayah mertuamu.." ucap Insung memperkenalkan Jaesuk kepada Kyungsoo, Jaesuk sudah mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Kyungsoo, tapi Kyungsoo yang angkuh hanya melirik sebentar lalu melihat kearah lain. Jaesuk yang menyadari kesombongan itu langsung menarik kembali tangannya, ia sadar siapa dirinya dan siapa Jyungsoo, ia tidak mengambil hati tentang hal itu, ia memakluminya. Kyungsoo mau datang ke gubuknya saja sudah membuatnya merasa senang.
"A-ayo masuk. Ji-hyun dan Jaehyun sudah menunggu" ucapnya dengan masih tersenyum ramah, menunjukan ia tidak mengambil hati atas perilaku sombong Kyungsoo.
Sedangkan Insung tersenyum canggung dan membungkukkan badannya tanda permintaan maaf atas perilaku tidak mengenakan yang di berikan oleh anaknya, Kyungsoo. Kemudian ia melirik kearah Kyungsoo.
"Jaga sikap mu Kyungsoo.." bisik Insung yang hanya dapat di dengari oleh mereka berdua saja. Setelah itu ia langsung mengikuti Jaesuk memasuki rumah itu.
"Menyebalkan dan menjijikan.." Kyungsoo bergumam pelan sebelum ia menatap seisi rumah yang sangat jauh jika di bandingkan dengan rumahnya yang mewah dan megah layaknya istana. Kemudian ia mengikuti Insung untuk memasuki rumah keluarga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Husband (Dks x Njh) Tamat
Fanfictionprekuel Memikat hati mantan istri Menceritakan kenapa Kyungsoo dan Jihyun bisa menikah lalu berpisah.