Sekarang tibalah hari itu, hari di mana Kyungsoo dan Jihyun akan mengadakan pernikahan, Ji-hyun yang kini berdiri di depan cermin khias menatap dirinya yang kini sudah terbalut dengan gaun pengantin, ia terlihat sangat cantik dan sempurna. Namun apalah semua itu tanpa perasaan yang jauh dari kata bahagia, entahlah. Ia merasa ini semua adalah bercanda.
"Apa aku yakin dengan ini semua?" Tanya Ji-hyun pada dirinya sendiri dengan mata yang terus menatap pada bayangan nya yang ada pada kaca itu.
"Tapi kenapa aku merasa keraguan di hati ku?" Tanya nya lagi, ia benar-benar merasa gundah saat ini.
Apa keputusan nya sudah benar? Tapi kenapa ia sangat ragu dan takut untuk menjalani semua ini? Tuhan, tolong beri petunjuk.
Pintu ruangan yang berada di belakang nya itu terbuka, melalui cermin ia dapat melihat siapa yang datang tanpa menoleh sedikit pun.
"Ayah..." Panggil Jihyun lalu berbalik, kepalanya menunduk, ingin saja ia menangis dan berteriak untuk menghentikan ini semua. Tapi, bukankah ini akan jadi hal yang memalukan untuk keluarga nya jika pernikahan ini di batalkan? satu langkah lagi semuanya akan selesai. Tapi bagaimana nasibnya nanti? Perlakuan Kyungsoo selama seminggu ini sangat membuat nya benar-benar merasa tidak nyaman. Pria itu bukanlah manusia, tapi monster!
Melihat anak nya yang terlihat sangat bersedih, hati Jaesuk seperti di iris dengan silet, pedih dan menyakitkan, kenapa Jihyun harus menjadi korban atas kesalahannya di masa lalu? Jaesuk merasa tidak berguna menjadi seorang ayah karena ia tidak dapat melindungi anaknya di situasi yang sulit seperti ini.
Lantas Jaesuk langsung menghampiri anaknya itu, ia memegang dagu Ji-hyun dan mengangkat wajah anak perempuan nya itu.
"Tidak di sangka anak ayah akan melepas masa gadisnya secepat ini..."
Dan sial! Jaesuk tidak dapat membendung air matanya lagi, Jaesuk yang di anggap ayah yang hebat dan humoris selalu menghibur kini meneteskan air matanya di hadapan putri kebanggaan nya.
Tentu itu bukan tangisan haru, tapi itu tangisan kepedihan, ia tau Kyungsoo pria kejam dan arrogant. Ia menyesali keputusan masa lalunya, sekarang ia merasa sudah mendorong anaknya ke tepi jurang kematian.
Ayah yang buruk!
Seolah mengerti dengan air mata Jaesuk yang keluar, Jihyun langsung menghambur ke pelukan sang ayah, pelukan hangat yang akan selalu ia rindukan, Jihyun akhirnya menangis di pelukan sang ayah.
"Ayah aku akan baik-baik saja.." ucap Jihyun dengan isakan tangisnya.
"Maafkan ayah Jihyun, ayah tidak akan kecewa jika kau membenci ayah..." Balas Jaesuk sambil mengusap punggung anaknya itu lembut, Jihyun menggeleng kan kepalanya cepat.
"Tidak ayah, ini seberapa dengan perjuangan ayah selama ini, aku menyayangimu ayah.." ujar Jihyun lagi.
"Maafkan ayah..." Ucap Jaesuk lalu melepaskan pelukan mereka dan menghapus air matanya. Lalu ia beralih menatap wajah Ji-hyun.
"Uh, jangan menangis, nanti tidak cantik lagi anak ayah.." canda Jaesuk sambik terkekeh, ia menghapus air mata anaknya itu.
Jihyun tersenyum, bahkan dalam keadaan begini ayahnya masih bisa menghiburnya. Andai saja pria yang akan menikahi nya seperti ayahnya, pria yang sudah menjadi cinta pertamanya, Nam Jaesuk.
"Ayo kita perbaiki make up mu dulu, jangan membuat calon suamimu kecewa dengan tampilan seperti gembel ini" kata Jaesuk dengan gurauan.
Lalu keduanya tertawa bersama.
Jihyun pasti akan sangat merindukan masa-masa seperti ini. Semoga saja kedepannya tidak banyak hal buruk terjadi. Ya semoga saja begitu.
---------
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Husband (Dks x Njh) Tamat
Fanficprekuel Memikat hati mantan istri Menceritakan kenapa Kyungsoo dan Jihyun bisa menikah lalu berpisah.