22

678 61 43
                                    

"Aku pulang.." teriak Kyungsoo dengan memasuki rumahnya dengan wajah kusut, terlihat pria itu sedang tidak baik-baik saja saat ini. Itu terbukti dari tampilan wajahnya dan tampilan nya yang acak-acakan.

"Wah akhirnya kau pulang.." ujar Jihyun dengan senyuman nya, baru saja ia selesai memasak untuk makan malam. Dan tumben sekali ia pulang dengan sangat cepat.

"Kau baru saja sembuh, tapi kenapa sudah memasak? Aku padahal sudah berencana pulang lebih cepat untuk membuat kan mu makan malam" ujar Kyungsoo lalu memberikan tas kerjanya pada Jihyun, Jihyun tersenyum menanggapi.

"Aku hanya bosan jika berdiam diri di rumah"

"Kemana Chanyeol? Aku tadi menyuruhnya untuk menemani mu" tanya Kyungsoo saat tidak mendapati Chanyeol di rumahnya.

"Dia tadi sore harus pulang karena ada beberapa urusan" jawab Jihyun yang mengikuti Kyungsoo ke kamarnya.

Kyungsoo hanya mengangguk tanda mengerti.

"Kalau begitu aku mandi dulu, bisa kau pilihkan baju untuk ku pakai malam ini?" Tanya Kyungsoo lagi.

Tumben sekali..

Jihyun mengangguk senang.

"Aku akan mengambilkan nya" jawabnya lalu menaruh tas kerja itu di meja kerja yang ada di kamar pria itu, lalu ia dengan cepat berjalan kearah lemari untuk memilihkan nya baju, Kyungsoo yang melihat itu tersenyum manis.

"Aku mandi.." ucap Kyungsoo lalu mengambil handuknya dan melangkah memasuki kamar mandi.

Ji-hyun yang sudah mengambil kan atasan kaos putih dengan bawahan celana jeans berwarna biru meletakkan nya di kasur. Lalu setelah itu ia berjalan ke luar kamar. Bukankah ia juga harus mandi? Bau masakan dan keringat karna memasak membuat ia merasa tidak nyaman.

Bagaimana jika Kyungsoo menjauhinya lagi karena bau itu? Jihyun tersenyum kecil mengingat kata terakhir, "menjauhinya lagi". Apa kata itu pantas ia pikirkan? Apa benar Kyungsoo sudah mendekat dengannya? Ah entahlah, toh selama ini Kyungsoo mendekat kemudian menjauh, pria itu sanhat sulit di tebak. Jihyun hanya mampu berusaha untuk mengambil hati pria itu, soal hasil ia serahkan pada takdir di masa depan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini susu hangat mu.." ucap Ji-hyun memberikan susu hangatnya pada Kyungsoo yang tengah duduk di sofa dengan tv yang menyala, setelah makan malam Kyungsoo memilih untuk duduk di sana dengan menatap kosong tv di hadapan nya, tentu ia tidak fokus pada acara itu, namun pikirannya terbang entah kemana. Banyak perkara sulit yang ia hadapi akhir-akhir ini.

"Oh, terimakasih.." ucap Kyungsoo yang sadar dari lamunannya, ia menerima susu hangat itu kemudian menatap kearah Jihyun.

"Apa ada sesuatu yang kurang?" Tanya Jihyun yang mengerti dengan tatapan itu. Apa Kyungsoo akan memarahinya lagi karena nia melakukan suaty kesalahan? Oh tidak! Jangan lagi.

"Di mana biskuit bayi ku?" Tanya Kyungsoo yang membuat Jihyun melongo.

TUHAN! APAKAH JIHYUN MENIKAHI SEORANG BAYI?!

Kemudian Jihyun ingat akan sesuatu.

Pantas saja di lemari rak terdapat banyak beberapa bungkus biskuit untuk bayi. Ternyata itu adalah makanan untuk bayi tua ini.

"Akan ku ambilkan" ucap Jihyun lalu berjalan ke dapur dengan cepat.

Sekarang Jihyun merasa seorang pedofil jadinya karna menikah dengan Kyungsoo.

"Ini" ucap Jihyun setelah kembali dari dapur dan meletakkan piring yang berisi dengan biskuit yang di minta oleh Kyungsoo.

Seketika wajah Kyungsoo yang tadinya murung berubah menjadi cerah, seperti anak kecil yang di bolehkan membeli mainan baru keinginan nya.

"Terimakasih mama! Dduddu sayang mama!" Teriak Kyungsoo riang lalu memeluk Jihyun erat.

"Astaga, Kyungsoo kau ini..." Ucap Ji-hyun sambil terkekeh. Tapi Kyungsoo malah semakin mengeratkan pelukannya itu.

"Yakk Kyungsoo lepaskan!" Teriak Jihyun dan berusaha untuk lepas dari pelukan Kyungsoo. Bukannya melepaskan pelukannya, Kyungsoo malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Yakkk Do Kyungsoo!" Teriak Jihyun lagi. Tapi Kyungsoo masih tidak mendengarkan. Dan akhirnya Jihyun ingat sesuatu.

"Dduddu ayo lepaskan pelukan mu.." ucap Jihyun lembut lalu mengusap kepala pria itu lembut.

"Dduddu lepaskan mama!" Teriak Kyungsoo dan langsung melepaskan pelukannya itu.

Bahkan ia langsung memakan biskuit bayi nya seperti tidak terjadi apa-apa.

Jihyun yang heran berfikir sejenak.

Siapa yang gila sebenarnya di sini?

---------

"Dodo, kau tau, aku sangat senang malam ini. Karena aku tidur bersama mama!" Ujar Kyungsoo yang duduk di kasur Jihyun dengan piyama Pororo bewarna putih itu. Jihyun yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggelengkan kepalanya melihat itu.

"Dduddu, sekarang kita harus tidur ya.." ujar Ji-hyun lalu dudum di sebelah Kyungsoo, Kyungsoo yang melihat itu langsung memeluk Jihyun dan menyandarkan kepalanya di pundak wanita itu.

Jihyun terkekeh pelan.

"Bayi besar" ucapnya sambil mengusap kepala Kyungsoo.

"Mama, dduddu lelah...." Rengek Kyungsoo seperti anak kecil pada ibunya.

Jihyun sudah seperti seorang ibu dengan 1 anak dan tengah mengandung sekarang.

"Bagaimana dengan maslaa di perusahaan?" Tanya Jihyun dengan suara yang lembut. Itu mampu membuat Kyungsoo nyaman dan merasakan kasih sayang seorang ibu dari Jihyun.

"Sulit, sangat sulit" jawabnya, tidak terdengar seperti rengekan anak kecil lagi, ini benar-benar Kyungsoo dewasa yang sedang lelah dengan masalah nya.

"Seperti di kejar di jalan buntu" lanjut nya yang kini sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu, Jihyun mengusap punggung pria itu lembut untuk memberikan ketenangan pada pria itu. Dan tentu itu membuat Kyungsoo merasa sedikit lebih tenang sekarang karena nya.

"Sekarang kau tidur dulu, jangan terlalu banyak di pikirkan, kau harus istirahat untuk mendapatkan tenaga agar bisa kembali berjuang besok" dan tentunya Jihyun selalu memberi ia kata-kata positif.

Kyungsoo mengangguk pelan.

"Dduddu akan tidur mama!"

-------

"Ini adalah data pribadi dari jung Yerin dan kim min hee?" Tanya Junmyeon pada Jong-in dan juga Sehun yang sudah berhasil mencari tau teman terdekat Eunbi untuk menjebak wanita itu.

"Ya, mereka adalah teman baik,  Kim Min hee adalah seorang trainee di agency yang sama dengan Eunbi, sedangkan Jung Yerin adalah salah satu member girl grup" jelas Sehun menjelaskan tentang kedua teman baik Eunbi itu.

Junmyeon menganggukan kepalanya mengerti.

"Jadi, info apa yang kalian dapat? Kalian menggunakan uang itu dengan baikkan?" Tanya Junmyeon kagi yang membuat kedua orang itu mengangguk.

"Kami sudah membayar beberapa staff agency mereka agar memberi tau kami apa saja skandal dari kedua orang itu yang di tutupi oleh mereka" jelas Jongin

"Dan ini adalah bukti dari skandal itu" ucap Sehun memberikan sebuah tas pada Junmyeon.

Tanpa banyak bicara Junmyeon pun membuka isi tas itu. Di sana terdapat beberapa foto dan foto copy rekamanan sebagai bukti. Dengan senyuman mengembang Junmyeon mengangguk senang.

"Jadi apa rencana berikutnya?" Tanya Jongin yang sudah penasaran dengan isi otak Junmyeon.

"Jadi..."

TBC...







My Devil Husband (Dks x Njh) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang