2

3.6K 136 2
                                    

  Bella sudah pulang dari sekolah. Sekarang ia asik duduk di kursi sofa sambil memainkan handphone.

"Dek, gimana sekolahnya? Adek nyaman kan dengan sekolahnya?" Tanya Mama Sindi -ibu Bella, yang habis masak di dapur.

"Biasa aja sih, Ma. Tapi kalo sekolahnya lumayan besar, adek dapat kelas X A IPS," jelas Bella.

"Kalau teman-temannya gimana? Udah kenalan?"

"Baru beberapa orang aja sih."

"Bagus kalau kayak gitu. Kamu makan dulu gih, udah Mama masakan kesukaan kamu," ucap Sindi.

  Bella menyimpan hanphone-nya lalu pergi ke dapur untuk makan.

  Sebentar lagi Dahlan -ayah Bella akan pulang dari kerjaannya. Sedangkan kakak Ratih nanti malam habis magrib baru pulang dari kerjaannya.

  Selesai makan Bella masuk ke dalam kamar untuk istirahat sebentar.

  Baru juga memejamkan mata, handphone Bella malah bunyi. Bella membuka hpnya. Satu pesan wa masuk dari nomor tidak dikenal.

081253xxxxxx
P
P
Save Vino xxx

Iya, sudah.
Dapat dari mana nomor gue?

Dari grup.
Siapa nama Lo?

Oh... Arabella Zellina Putri.

Sipp👍

  Pesan singkat itu berakhir.

  Bella kembali beristirahat lagi.

→→→

  Keesok kan harinya.

  "Dek, kesekolah diantar ayah lah. Kakak udah kesiangan nih," ucap Kak Ratih.

"Ya, ka."

"Ma, kakak berangkat dulu. Assalamualaikum," pamitnya. Kak Ratih menyalakan motornya, berangkat ke tempat kerjaannya.

  Sindi yang habis dari WC mencari keberadaan Kak Ratih, "mana si kakak, dek?" Tanya Sindi ke Bella yang sedang sarapan pagi.

"Udah berangkat, Ma."

"Dari tadi kah?"

"Baru aja, Ma."

"Dek, udah selesai belum? Udah jam enam nih," teriak Dahlan yang sedang memanaskan mesin motor.

"Udah, Yah, tinggal pakai sepatu," ucap Bella.

  Bella meneguk habis segelas air putihnya.

  Ia memakai sepatu, kemudian menyalami mamanya lalu berpamitan.

  Ayah Bella mengendarai motor dengan santai.

  15 menit kemudian.

  Sampailah di depan pintu gerbang sekolah.

  Bella turun, memberikan helmnya ke ayah kemudian mencium punggung tangan ayahnya. Bella masuk ke dalam lingkungan sekolah, sedangkan ayah berangkat menuju tempat kerjanya.

  Di dalam kelas Vino dan Zaki sibuk rebutan bangku yang ada di belakang tempat Bella. Hmmm sebenarnya itu bangku Zaki, cuman entah kenapa dan bagaimana Vino datang dan menaruh tasnya di kolong meja milik Zaki.

"Ini kan tempat gue! Dan tempat lo disitu. Ngapain ngambil punya gue?!" Kesal Zaki.

"Kita tukeran Zaki, gue disini dan lo disana."

"Gak!" Tolak Zaki.

"Lo minta gue tinju dulu baru lo iya kan? Hah!"

"Ya enggak lah, ya udah iya. Tapi ini meja sama kursinya juga harus ikut ditukar," kata Zaki.

"Iya," jawab Vino.

  Jadilah sekarang mereka berdua bertukar tempat, meja dan kursi juga. Demi kenyamanan bersama.

Bad Boy and Chubby Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang