6

1.3K 46 0
                                    

  Pagi ini beberapa cowok sedikit telat masuk sekolah karena mereka harus mencari cara untuk membawa rak sepatu dan kotak sampah ke sekolah.

"Vin, Lo punya kenalan yang punya pick up gak? Kalau ada mintain tolong dong, masalah uang nanti kita patungan pas disekolah," kata Nofal.

"Bentar," Vino mencari nomor seseorang di kontak telponnya.

"Assalamualaikum."

"..."

"Bisa minta tolong bang?"

"..."

"Kami mau sewa pick up abang untuk bawa rak sepatu sama kotak sampah ke sekolah. Bisa gak bang?"

"..."

"Bener bang? Oke kalau gitu, nanti alamatnya ku kirim bang. Makasih."

"..."

  Telpon berakhir.

"Gimana?"

"Boleh. Dan tadi kata orangnya gak usah bayar, gratis," jelas Vino.

"Alhamdulillah."

"Bentar lagi sampai kok."

→→→

  Sedangkan di sekolah Bella lagi sibuk ditanya-tanya oleh teman-temannya. Mereka para cewek penasaran dan kepo dengan kedekatan Vino dan dirinya.

"Bel, jadi Lo sama Vino beneran adek kakak?"

"Atau Lo sama Vino udah pacaran??"

"Dijawab dong."

  Bella tersenyum ke mereka semua, sedangkan Elina menunggu Bella berbicara sambil membaca buku. Yah, Elina tidak ikut mengerumuni Bella karena sekarang jadwal dia membaca buku novel. Tapi dia juga kepo dengan hubungan antara Bella dan Vino.

"Gue sama Vino tuh, bukan adek kakak," ucap Bella, "kita juga gak pacaran kok hanya sekedar teman biasa doang," sambung Bella.

"Oh, gitu ya."

"Iya, kenapa?" Tanya Bella.

"Gak apa sih, Bel, hehe..."

'cuman teman? Cuman?! Kok gue gak yakin, hmmm harus cari tau nih.' Pikir Elina.

"Tes tes satu dua tiga." "Pemberitahuan untuk para anggota OSIS segera berkumpul di ruang rapat OSIS sekarang juga!" suara dari Kak Santi, sekertaris OSIS.

"El, ayo ngumpul," ucap Zizi. Selain menjabat sebagai sekretaris kelas, Zizi juga menjadi anggota OSIS.

"Oke. Bella ayo ngumpul," ucap Elina.

"Ngumpul?"

"Iya. Lo sekarang anggota OSIS, ayo cepat ntar kalo telat dihukum atau di denda lho."

"Ya udah ayo."

  Zizi, Bella, dan Elina pergi ke ruang rapat OSIS yang bersebelahan dengan ruangan tari.

Bad Boy and Chubby Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang