9

664 23 0
                                    

  Bella sedang menonton YouTube di sofa.

  Menonton dan mencari jajajan yang bisa ia buat dan jual untuk acara bazar nanti. Masalah kelompok? Tenang, tadi saat di kelas sudah di data siapa saja yang mau mengikuti bazar ini. Jadi, tugas ia sekarang hanya mencari makanan dan minuman apa kemudian memberitahukan kepada anggotanya untuk menyiapkan bahannya.

  Akhirnya ketemu juga yang ia cari-cari dari tadi.

  Baru saja Bella mau menontonnya. Ada notifikasi dari WA yang masuk.

  Membuka pesan itu.

Vino.

Lagi apa?

Lagi nonton YouTube. Kenapa?

Oh. Lagi cari buat persiapan bazar nanti.

Iya.

Malam Minggu nanti sibuk gak?

Gak tau.
Emangnya kenapa?

Mau ajak jalan.

Sama siapa aja?

Teman-teman kita lha.

Oh...

Bisa gak?
Kalau bisa nanti biar gue suruh Elina untuk jemput Lo. Gimana?

Lihatin nanti ya.
Kalau bisa gue chat Lo.

Oke.

  Pesan berakhir.

  Bella melanjutkan acara menonton YouTube nya.

  Ibu Sindi sudah pulang dari pekerjaannya.

  Ibu tidak berkerja yang berat-berat kok. Ibu hanya berkerja di toko alat-alat rumah tangga dan lain sebagainya.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsallam."

  Ibu Sindi melepaskan jilbabnya dan menggantungnya.

"Dek, jemuran belum diambil?" Tanya ibu Sindi.

"Belum."

"Ambil dulu sana! Nanti keburu hujan turun."

"Iya."

  Bella segera mengambil jemuran.

  Ia menyimpan jemuran itu ke keranjang pakaian.

"Jangan lupa dilipat kainnya. Ibu mau istirahat dulu, capek," ucap ibu Sindi, masuk ke dalam kamarnya.

"Iya, ibu!"

  Begitulah kehidupan sehari-hari Bella ketika di rumah.

  Sore harinya.

  Keponakan Bella yang bernama Seli datang kerumahnya bersama dengan adek nya yang bernama Albi. Mereka datang ke rumah Bella hanya sekedar main-main dan juga numpang WiFi an.

  Kalau Bella sih tidak masalah saja. Tapi sebenarnya kalau orang mau pakai WiFi nya ya bayar.

"Nih jajan, dimakan," ucap Bella.

"Aduh kak Bella nih, gak usah kak, gak usah repot-repot!" Ucap Albi tapi tangannya mengambil satu bungkus jajan itu, "ada lagi gak, kak?" Tanya Albi.

"Dasar kamu nih, dek!"

"Hehe..."

  Albi sibuk main game online sambil ngemil. Sedangkan Bella dan Seli fokus ke headphone mereka masing-masing, melihat video tiktok.

"Eh, dek, bikin ini yuk!" Ajak Bella ke Seli.

  Seli melihat video tiktok yang disarankan oleh Bella. "Oke. Tapi nanti bikin yang ini juga ya, terus posting di Ig," ucap Seli.

"Iya. Jangan lupa di tag!"

"Oke, kak."

  Bella dan Seli mulai mempelajari gerakan tiktok itu. Setelah mereka merasa sudah hafal dan bisa, mereka memulai bikin video tiktok nya.

  Sudah tiga atau lima kali mereka bikin itu tiktok tapi gak ada yang bagus. Ada yang salah gerak, diganggu Albi, belum siap, dan lain-lain. Kali ini yang terakhir, kalau masih gagal ya udah, lanjut ke video tiktok yang ke dua.

"1, 2, 3!" Hitung Bella. Mereka berdua memulai gerakan dengan kompak, Albi melihat kedua orang itu.

"Yey, akhirnya selesai juga! Tinggal yang satu lagi nih!" Ucap Seli.

"Ikut dong, kak," ucap Albi.

"Nanti aja, dek!" Ucap Seli.

"Ya."

  Mereka pun melanjutkan membuat tiktok yang ke dua.

  Beberapa menit kemudian.

"Posting yang ini dan ini juga ya, kak?" Tanya Seli.

"Iya," jawab Bella.

  Setelah itu mereka menonton TV.

  Karena jam sudah menunjukkan angka 16.55, Albi dan Seli pamit pulang.

  Bella merapikan rumahnya. Setelah itu ia pergi mandi, kemudian pergi mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Selesai melakukan itu, Bella duduk santai di sofa. Menyalakan TV, mencari film yang bagus.

  Bosan menonton TV. Bella beralih ke headphone nya. Ia membuka WA, kemudian membuka tiktok. Melihat tiktok orang-orang yang dibuat dengan sekreatif mungkin dan juga menghibur orang yang melihatnya.

Bad Boy and Chubby Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang