Bad Boy and Chubby Girl (END)

13

  Teman-teman Vino pergi ke kelasnya. Mereka melihat Vino yang duduk berdua dengan Bella.

"Aduh yang lagi pacaran."

"Kami ganggu gak?"

"Yok lah kantin, jangan pacaran dikelas mulu."

"Ayo kantin 'yang," ucap Vino, membuat teman-temannya mengejek dirinya.

"Yang, aku laper."

"Yuk kita beli bakso sayang."

"Ayo, hahaha."

"Apasih!" Ucap Bella.

  Mereka semua pergi ke kantin.

  Baru juga sampai kantin, mereka melihat Hambali dan Elina yang duduk berjauhan.

"Geser El," ucap Bella.

"Gak. Lo duduk disebelah gue aja."

"Gue gak mau."

"Geser El! Disitu kan masih luas," kata Vino.

  Elina melirik Hambali. "Iya iya, gue geser."

  Hambali menoleh ke Elina, "habis makan, keruangan osis," katanya.

"Ngapain kesana lagi? Kan sekarang gak ada rapat OSIS!"

"Lo gak mau?"

"Iya!"

"Ya udah lo keluar aja dari anggota OSIS! Gimana?"

"Oke. Gue bakal bikin surat pengunduran diri dari OSIS, lima hari, dalam lima hari suratnya sudah ada ditangan lo. Ketos Ham yang nyebelin!" Ucap Elina.

  Hambali menatap Elina, "lima? Hah, satu hari. Pagi sudah ada dimeja gue!"

"Satu? Lo! Ish, oke satu hari." Elina berfikir, mungkin keluar dari OSIS adalah keputusan yang terbaik untuk dirinya.

  Hambali sudah pergi.

  Menoleh ke Bella. "Bel," panggilnya.

"Hm?"

"Bantuin gue bikin surat ya..," ucap Elina.

  Vino yang mendengarnya langsung berkata, "surat apa El? Surat cinta?"

"Bukan..."

"Woi, Elina mau bikin surat cinta!" Ucapnya. Semua teman-teman dikantin langsung melihat Elina.

"Bukan! Sumpah bukan!" Ucap Elina, "jangan percaya omongan Vino, oke?"

"Bilang aja kali kalau mau bikin surat cinta."

"Untuk siapa sih?"

"Jangan-jangan untuk lo Bem."

"Ya kali untuk gue."

"Hahaha."

  Elina memberikan tatapan kesal kepada Vino.

"Surat apa?" Tanya Bella yang baru saja menghabiskan minumnya.

"Surat pernyataan keluar dari anggota OSIS."

"Hah! Kenapa? Ada masalah?"

"Gak ada sih."

"Terus alasan lo mau keluar apa?"

"Gak ada juga."

"Kalo gak ada alasan yang jelas, lo gak bakalan bisa keluar."

"Ck! Jadi lo mau bantuin gak?"

"Iya mau. Kapan?"

"Pulang sekolah kita langsung bikin."