22. KRISNA

29.3K 2.8K 120
                                    

Lea berulang kali berdecak kesal, sudah hampir lima belas menit sosok pria yang ia tunggu tidak muncul muncul juga.

Dengan kesabaran yang sudah di ambang batas, Lea membuka pintu mobil dan menyusul Rey ke dalam cafe. Gadis itu sudah sangat lelah menunggu Rey sendirian di dalam mobil.

Memang pada dasarnya seorang Alea Helena Richardson sangat bodoh dalam hal sabar menyabar. Pemandangan memuakkan yang tersuguh di depannya membuat Lea memutar bola matanya jengah.

Rey seperti tengah mengobrol dengan wanita yang sepertinya tidak asing bagi Lea.

Lea mencoba mengingat kembali siapa wanita itu.

Ah, Lea ingat sekarang. Dia adalah wanita yang pernah berciuman dengan Rey di kantornya tempo dulu.

Dengan perasaan kesal Lea berjalan ke arah mereka dan langsung memukul kepala Rey sepenuh hati.

"Anak kita udah nunggu itu di mobil gimana sih." Cerca Lea asal.

Sedangkan Rey dan wanita yang sama sekali tidak Lea ketahui habitatnya hanya bisa mengerutkan keningnya bingung.

"Anak?" Beo wanita itu.

Lea mengalihkan perhatiannya.

"Iya anak. Siapa anda?"

"Aku kekasih Rey."

"Kekasih? Mimpi! Saya istri sah dari pria yang anda klaim kekasih itu." Ucap Lea dengan menekankan kata istri.

Rey mengulum bibirnya ke dalam. Seperti ada yang menggelitik di perutnya saat Lea mengaku jika dirinya adalah istri Rey.

"Apa? Tapi kenapa aku ngga tau."

"Ya emang situ siapa kudu tau kalo Rey udah nikah. Presiden aja ngga selalu tau rakyatnya udah pada nikah apa belum."

Wanita itu mendengus keras.

"Rey ceraikan dia!"

Mata Lea melebar, ceraikan ndashmu!

"Ceraikan matamu! Kita ngga akan bisa cerei. Gue lagi hamil anaknya Rey kalo lo mau tau."

Oke, Lea bar bar mode on dan Rey harus siaga. Jangan lupakan jika Lea dan mulutnya adalah perpaduan yang sangat mengagumkan.

"Apa!?"

"Lo ngga tuli kan? Oke gue ulangi. GUE HAMIL ANAKNYA REINHARD." Bukan hanya Rey tapi hampir seluruh pengunjung cafe menoleh dengan pandangan terkejut ke arah Lea.

Rey segera membawa Lea keluar sebelum gadis itu berkata macam macam.

"Apaan sih Lo!" Lea menyentak tangan Rey hingga terlepas.

"Apa yang kamu katakan?"

"Apa! Lo marah gue bilang gitu sama pacar Lo!? Lo ngga trima pacar Lo gue kasarin!? Lo...."

Perkataan Lea terpotong saat Rey menempelkan bibirnya. Rey mencium bibir Lea, melumatnya lembut.

Setelah di rasa tenang Rey melepaskan ciumannya dan menatap Lea teduh.

"Dengar, aku terima semua yang kamu lakukan pada wanita itu. Tapi jangan disini. Ini tempat umum Lea, jangan sampai gara gara wanita itu nama baik kamu tercoreng."

Lea mengerjapkan matanya berkali-kali mendengar rentetan kalimat yang keluar dari bibir manis Rey.

"Tumben Lo pinter, bijak lagi."

Dengan gemas Rey menyentil jidat Lea membuat Lea mengaduh.

"Sakit sialan."

"Eh, jaga bicaramu."

Alea and her Stupid Widower [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang