12. I will try

36.3K 3.5K 117
                                    

Leo terkikik geli melihat kemarahan sang adik. Sejak pulang dari rumah Rey, Lea langsung mendiami Leo dengan alasan yang sangat tidak jelas.

"Udah sih astaga. Kan juga bapaknya suka sama kamu jadi ya udah nikah aja sana terus Ray nya buatin adik."

Bugh

Tidak tanggung-tanggung, Lea menyikut perut sixpack kakaknya. Bukanya mengaduh Leo malah terkekeh.

"Rey baik kok." Sepertinya Leo belum kapok mendapat sikutan dari Lea hingga ia masih terus menggoda singa betina di depannya ini.

"Baik apanya. Nyebelin. Mesum. Bodoh lagi."

"Hey, jangan terlalu membenci sayang. Nanti kamu malah jadi cinta mati sama dia."

"Cuih."

Leo terbahak bahak melihat wajah kesal adiknya.

Tak lama tawa Leo terhenti ketika ponsel Lea berbunyi.

"Siapa?"

"Si bodoh."

Leo mengulum bibirnya kedalam menahan tawa. Ia tau siapa yang Lea maksud si bodoh. Tak lain dan tak bukan adalah

"Rey. Napa?"

"Aku lapar Lea."

Lea mengernyitkan keningnya.

"Terus hubungan sama gue apa!"

"Masakan aku makanan."

"Lo pikir gue babu lo apa!"

"Dasar pemarah. Ayolah Ray juga kelaparan."

"Tinggal beli apa susahnya sih."

"Ray mau masakan kamu."

"Taik. Oke gue otw sekarang."

Lea mengakhiri panggilannya sepihak tanpa menunggu jawaban dari Rey.

Leo yang ternyata menguping pembicaraan keduanya hanya bisa terkikik. Lea bahkan sudah seperti ibu dan istri bagi sepasang ayah anak itu.

"Kakak bilang apa. Mending kalian nikah aja udah."

"Lea masih diem ya, belum Lea tendang."

Leo terkekeh geli dan mengecup pipi Lea kilat.

"Sayang Lea banyak banyak."

"Ngga nyambung. Udahlah Lea mau pergi aja. Kasian mereka kelaparan."

Leo mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Hati hati."

***

Lea mendengus keras melihat isi kulkas rumah Rey. Hanya ada sepotong daging, sosis, dan selada.

"REINHARD!" Teriak Lea memenuhi rumah megah Rey.

Rey yang tengah berada di kamar mandi pun hampir terpeleset karena terkejut, mungkin jika ia tidak berpegangan pada pintu sudah jatuh pria itu.

"Astaga, TarsanWati." Gumam Rey sembari mengusap dadanya.

"IYA SAYANG!" Rey membalas teriakan Lea tidak kalah kerasnya.

Dengan terburu-buru Rey mengancingkan kembali celananya dan berlari ke arah Lea sebelum teriakan membahana Lea kembali memekakan telinganya.

"Lo nyuruh gue masak tapi lo ngga ada bahan masakan!" Semprot Lea begitu Rey sampai.

"Di kulkas banyak Alea."

Alea and her Stupid Widower [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang