14. Rey's Annoying

33.4K 3.5K 330
                                    

Lea merasa seperti menjadi istri Rey sungguhan jika seperti ini. Bagaimana tidak, pagi pagi buta ia sudah sampai di rumah Rey. Jika kalian berfikir Lea dengan senang hati datang ke rumah pria duda itu maka jawabannya adalah salah besar.

Pagi pagi buta tadi bahkan ayam jantan pun belum bangun Rey sudah lebih dulu mengganggu Lea dengan menelponnya dan menyuruhnya untuk datang ke rumah hanya untuk membantunya bersiap karena hari ini Rey harus menghadiri sebuah acara rapat penting.

Saat ini gadis bersurai pirang itu tengah mengobrak abrik Walk in closed Rey, mencarikan baju yang cocok untuk sang duda. Pilihan Lea jatuh pada setelan jas berwarna putih dengan kemeja hitam dan celana bahan yang berwarna senada dengan jas nya.

"REINHARD!" Teriak Lea dari arah kamar Rey.

Padahal sebenarnya tanpa berteriak pun Rey bisa mendengarnya.

"Iya baby." Balas Rey juga berteriak.

keduanya memang seperti Tarzan.

"Baby baby di pikir gue bayi apa emang dasar duda bodoh." Gumam Lea

"Baju Lo gue taro di kasur, gue keluar dulu mau bantuin anak gue siap siap." Lea melangkahkan kakinya menuju pintu tapi belum sempat ia meraih knop pintu teriakan Rey disertai dengan suara aneh menghentikan langkahnya.

"Aaaaaaahhhhhhh....yes beby lebih dalam Aleaaaahhhhhh..."

Mata Lea melebar dengan mulut tercengang mendengar suara aneh itu. Lea bukan gadis polos yang tidak tau apa yang tengah Rey lakukan di dalam kamar mandi.

"Astaga dasar duda kurang belaian. Nyolo anjing. Mana sebutnya nama gue. Babi emang"

Lea bergidik ngeri dan pergi dari kamar Rey sebelum suara aneh Rey terdengar lagi. Telinganya tercemar karena suara itu. Sepertinya setelah ini Lea harus ke THT untuk membersihkan telinganya.

Rey turun dengan menenteng jas, dan dasinya. Penampilannya pun juga sangat berantakan. Kemejanya belum di kancing hingga menampakkan kaos singlet hitamnya yang membuat tubuh berototnya tercetak jelas. Ia menghampiri Lea yang tengah duduk di meja makan.

"Lea tolong pasangkan ini."

Lea memutar bola matanya malas. Ia bangkit dan mulai mengancingkan satu persatu kemeja hitam Rey, Lea juga memasangkan dasi dan jas Rey.

Sebenarnya Rey bisa saja memasang semua itu sendiri, ia hanya ingin bisa berdekatan seperti ini dengan Lea. Wajah serius Lea membuat Rey betah memandanginya lama lama.

"Done." Pekik Lea tersenyum lebar lalu menepuk dada kiri Rey dua kali.

Rey mengulas senyum tipis melihat Lea. Ia melirik Ray yang tengah asik dengan sereal nya. Ah jika tidak ada Ray mungkin ia sudah mencium bibir Lea.

***


Lea menggerutu dalam hati karena tindakan Rey yang menurut Lea semaunya sendiri. Tadi setelah mengantar Ray sekolah Lea yang tujuan utamanya adalah untuk pulang dan bermanja-manja ria pada kasurnya harus pupus karena Rey yang malah membawanya ke kantor. Bahkan dengan seenak jidatnya Rey menggenggam tangan Lea sejak mereka turun dari mobil hingga memasuki kantor.

Banyak karyawan yang memperhatikan mereka dan berbisik bisik.

"Rey ish malu."

Bisikan Lea hanya di anggap angin lewat oleh Rey. Lea mencoba melepaskan genggaman tangan mereka tapi Rey malah semakin mengeratkan nya.

"Ssssssttttttt..."

"Ish!"

Lea melirik Rey sinis. Wajah yang biasanya ceria kini berubah suram dengan bibir mengerucut sebal dan alis yang saling menaut. Rey tersenyum tipis melihatnya. Wajah kesal Rey sangat menggemaskan, persis seperti Ray yang tengah merajuk.

Alea and her Stupid Widower [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang