27. Please, don't leave me alone

26.8K 2.4K 258
                                    

Sedikit bawang mungkin. Btw ini part terakhir ya yeeeeey🎉🎉🎉🎊🎊🎊🎊🎈🎈🎈🎈🎁🎁🎁🧨🏹

Pagi ini Lea mendapat kabar jika Krisna dan Ray sudah pulang. Gadis itu kini tengah menunggu keduanya di bandara dengan di temani Rey. Senyum manis sama sekali tidak luntur dari wajah cantiknya membuat Rey juga ikut tersenyum walau tipis.

Rey berdiri dari duduknya dan menarik lengan Lea pelan.

"Duduk." Ucapnya singkat.

"Nanti kalo gue duduk Ray ngga bisa liat gue."

Rey terkekeh pelan.

"Bisa, kan ada Krisna. Sekarang duduk."

Lea mengalah, ia ikut duduk di samping Rey, masih dengan tangan Rey yang berada di lengan Lea.

"Kira kira nanti reaksi Ray gimana ya?"

"Pasti senang."

"Gue ngga sabar."

"Kamu sudah seperti ibu Ray saja."

"Kan emang gue mommy nya."

Rey hanya tersenyum tipis, tangannya beralih memeluk pundak Lea.

"I love you my life." Bisik Rey.

"I love my self."

Rey terkekeh pelan mendengar jawaban Lea.

"MOMMY! DADDY!" Teriakkan itu membuat Lea sontak berdiri dan menoleh ke belakang.

"Sayang!"

Ray berdiri di sana dengan menggeret koper kecilnya. Anak itu lantas membuang asal koper yang ia bawa dan berlari ke arah Lea.

"Ugh."

"Ray kangen mommy." Ucapan Ray teredam di ceruk leher Lea.

"Mommy juga kangen Ray, sekarang kita pulang katanya kangen bobok bareng mommy."

Ray mengangguk, Lea segera berdiri dengan Ray di gendongannya meninggalkan dua pria yang menatap keduanya hangat.

"Mereka seperti ibu dan anak sungguhan." Gumam Krisna yang masih bisa Rey dengar.

"Aku akan mengubah kata 'seperti' itu menjadi 'memang' satu bulan lagi."

"Maksud kakak?"

"Aku akan menikahi Alea."

"Wow, kakak serius?"

"Aku tidak pernah bercanda."

"Semoga Tuhan memberkati kalian."

"Amin."

***

Lea berjalan santai dengan menenteng rantang yang berisi makan siang untuk Rey, gadis itu berjalan acuh tanpa mempedulikan bisikan bisikan dari karyawan Rey. Dengan santainya Lea memasuki lift khusus petinggi perusahaan membuat bisikan itu semakin menjadi jadi.

"Dasar, gue tau gue cantik makannya banyak yang iri." Gumam Lea setelah keluar dari lift.

"Hay Lu." Sapa Lea pada sekretaris Rey.

"Hallo Nona. Tuan Rey bilang Nona langsung masuk saja."

"Terimakasih Lu, jangan lupa makan siang."

Lu hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan Lea dan kembali tekun dengan pekerjaannya.

Tanpa mengetuk pintu Lea langsung masuk dan di sambut dengan senyum hangat oleh Rey yang tengah bersidekap dada dan setengah menyender di meja kerjanya.

Alea and her Stupid Widower [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang