15. Sweet Lea

31.9K 3.2K 44
                                    

Setelah mengantar Angel pulang Lea menepati janjinya pada Ray, ia benar-benar memasak makanan kesukaan Ray.

Ray menatap berbinar pada makanan yang tersaji di depannya.

Capcay goreng.

Tempe dan tahu bacem

Bakwan jagung.

Tumis kangkung.

Sop jamur

Ayam kecap.

Ah semuanya adalah makanan kesukaan Ray. Ray menelan air liurnya yang seperti ingin menetes. Matanya tidak sengaja melirik sepiring spaghetti carbonara yang mommy nya buatkan spesial untuknya.

Berbeda dengan Rey yang malah memasang wajah kesalnya.

"Semua ini favorit Ray. Tapi kamu sama sekali tidak membuatku makanan kesukaanku!" Ungkap Rey dengan nada kesal yang sangat kentara.

Lea memandang Rey acuh, ia lebih memilih untuk duduk di samping Ray dan mulai mengambilkan makanan untuk anak itu.

"Ray mau yang mana sayang?"

"Semuanya."

"Daddy makan apa jika semuanya mau kamu makan." Kesal Rey yang semakin menjadi jadi.

"Heh, anak pingin makan banyak ya udah sih. Lo kalo mau ya ntar gue masakin lagi."

Rey mendengus kesal, ia memandang Ray penuh permusuhan.

Setan kecil ini sepertinya ingin bersaing denganku.

Ray yang menyadari bahwa sang ayah tengah menatapnya balas menatap Rey. Tapi bukannya menang Ray malah takut dengan tatapan ayahnya, jalan satu satunya agar ia tidak bolong karena sinar laser yang ayahnya keluarkan dari matanya adalah dengan cara

"Mata Daddy serem, Ray takut."

Lea yang mendengarnya langsung menatap Rey balik.

"Gue colok tuh mata." Lea mengangkat dua jarinya ke depan wajah Rey seperti ingin mencolok mata Rey sungguhan membuat Rey sedikit terkejut.

Ray cekikikan melihat Daddy tercintanya ternistakan seperti ini.

***

Setelah makan siang tadi kini Lea tengah menemani Ray belajar di ruang keluarga dengan Rey yang sedari tadi tetap memasang wajah kesalnya. Entah kemana ekspresi datar yang biasa ia pakai.

Orang lain bersaing dengan sesama usia tapi aku malah bersaing dengan anaku sendiri. Oh ya tuhan. Gerutu Rey dalam hati.

Rey menghela nafas kasar, hal itu memancing Lea untuk menatapnya.

"Napa lo." Rey sedikit terkejut.

"Kenapa semua perhatian kamu, kamu berikan pada Ray. Mana untukku?"

Lea terkekeh kecil, ah ternyata ayah bodoh ini tengah cemburu pada anaknya sendiri. Yang benar saja Rey ini.

Tanpa Rey duga, Lea menarik Rey untuk tidur di pahanya.

"Lo udah tua masih aja cemburu cemburu, sama anak sendiri lagi. Sadar umur dong lo." Rey mendengus mendengarnya. Semanis apapun perbuatan Lea, tetap saja pasti akan ada hujatan yang keluar dari mulutnya.

"Ck, selalu saja menghujat." Cibir Rey membuat Lea gemas dan mendaratkan cubitan di bibir seksi Rey.

Ray hanya diam melihat interaksi kedua orang dewasa di depannya. Ia menutup buku mewarnainya dan ikut merebahkan tubuhnya dengan kepala yang berada di paha Lea. Hingga saat ini Lea memangku dua pria sekaligus di pahanya. Rey di sebelah kanan dan Ray yang berada di sebelah kiri.

Alea and her Stupid Widower [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang