Eps 28

24 16 0
                                    

HAPPY READING
---------------------------------------------

"Oh halo! Nona Fika!" Ucap Alexander.

"Halo!" Balas Nona Fika cupika cupiki.

"Semua nya sudah diatur, anak anda pasti akan menang." Ucap Alexander berbisik.

"Terima kasih atas kerja samanya hehe." Ucap Nona Fika yaitu orang tua Rin.

"Ahh kita kan satu sekolah dari SMP sampe SMA jadi santai aja." Ucap Alexander.

Kompetisi berjalan dengan lancar dan rencana generasi z berhasil. Menunggu juri untuk mengumumkan siapa pemenangnya membuat peserta dan pendukung sangat tegang.

Juri :Kali ini pengumuman hasil kompetisi melukis akan diumumkan, pemenang nya adalah...

Rin dan Choky berdegup kencang menunggu siapa pemenangnya. Generasi z dan murid VIP mendoakan teman mereka sendiri.

Orang tua Rin dan kepala sekolah hanya menanti kemenangan Rin saja. Senyum mereka berdua terhenti ketika..

Juri : Pemenangnya Choky dari Sekolah antariksa!!!

Sekolah Antariksa bersorak kencang sangat ramai begitu juga dengan pendukung Choky dari sekolah Gracefull.

Rin berlari kecewa ditambah malu dengan kata-kata nya sendiri setelah membanggakan dirinya pada hari dikantin waktu itu.

Sementara itu Orang tua Rin mengejar anak nya diikuti kepala sekolah.

Menangis karena kekalahan nya itu, orang tua Rin langsung mengejar Rin layaknya drama di India.

"Nak! Gak apa-apa kita kalah, kamu bisa lebih baik lagi." Ucap orang tua Rin menatap tajam kepala sekolah.

Karena emosi yang meluap dari orang tua Rin, orang tua Rin langsung melepas pelukan nya dari Rin dan mendorong kepala sekolah.

"Gimana sih? Kamu ngejamin anak saya menang! Saya sudah bayar lebih! Gak becus!" Ucap orang tua Rin stres.

"S-saya gak tahu kalau bakal begini! Ada yang salah dengan juri nya!" Ucap kepala sekolah.

Rin mendekati orang tuanya dan kepala sekolah. "J-jadi selama ini, nilai Rin bagus karena mamah? Selama ini Rin menang lomba karena mamah?" Ucap Rin kesal sambil menangis, ibu Rin hanya diam dan juga kepala sekolah.

"Jawab mah!!" Ucap Rin membentak.

"Ini demi kamu sayang." Ucap Ibu Rin.

"Cukup mah, sekarang jangan temui Rin lagi.. Rin mau keluar dari sekolah! Rin benci mamah!" Ucap Rin meninggalkan ibu nya dan kepala sekolah.

"Ini semua gara-gara kamu!" Ucap Ibu Rin emosi.

Sementara itu sekolah Antariksa merayakan kemenangannya di sekolah Gracefull. Generasi z senang rencana mereka membuat kepala sekolah hilang kepercayaan.

Nada membaca pikiran Choky, mengerti hal itu Choky memberi pesan lewat pikirannya untuk ke semua generasi z menemui nya di atap sekolah.

"Hey lihat siapa yang menghilang selama ini." Ucap Raihan mengejek.

"Sorry-sorry...dan makasih udah nolongin gw tadi, gw juga gak bisa terang-terangan ketemu kalian begini." Ucap Choky jelas.

"Tapi, selama ini lu udah pindah sekolah? Dan juga lu sekarang kemana? Gw gak bisa mendeteksi lu?" Tanya Kevin bingung.

"Gw? Gak terdeteksi? Entahlah gw pikir kalian gak nemuin gw karena kalian emang jauhin gw." Jawab Choky bingung.

"Kenapa bisa?" Lanjut Choky bingung.

"Tentang Putra.." Ucap Fany disela Choky.

"Gw udah tahu semua nya, Putra juga usah bertemu sama gw." Ucap Choky diangguki teman-temannya.

"Jadi tujuan kalian apa?" Tanya Choky.

"Kita butuh bantuan lu!" Ucap Satria diangguki teman-temannya.

"Huh? G-gw?" Tanya Choky bingung.

Setelah bertemu Choky selama berbulan-bulan tidak ditemui akhirnya kembali bekerja sama menjatuhkan kepala sekolah kembali dengan cara yang lebih efektif menurut Satria.

"Bentar ya gw ke toilet dulu!" Ucap Putra kepada teman-teman basket nya.

Saat di koridor sekolah tiba-tiba pikiran Putra pusing, koridor sekolah berputar cepat dan teralihkan ke ruang generasi z.

"Nada! Gw tahu ini Lo!" Teriak Putra bangun dari jatuhnya.

"Sialan keluar Lo!" Lanjut Putra kesal.

Seseorang keluar dari pintu, terlihat seseorang yang belum lama ini ditemui Putra dan mendekati kearah Putra.

"Lu? Kenapa ada di sini?" Tanya Putra kepada Choky.

"Gracefull menjadi tuan rumah, otomatis gw berada di sini." Jawab Choky senyum.

Putra tak bergeming sekali pun tapi Choky terus mendekati nya dan semua generasi sudah berada di depan Putra.

"Kenapa lu ngelakuin ini ke kita? Apa lu gak tahu berapa banyak korban yang lu lakukan?" Ucap Choky kesal.

"Luis, Yesa, dan... Arista! Kenapa bisa?" Lanjut Choky kesal.

"Lu harus sadar!!" Teriak Agatha.

Putra yang masih tegap berdiri dan memberi senyuman nya itu membuat generasi z melangkah mundur.

"Ahaha!!" Tertawa keras Putra mendorong Choky.

"Kami tidak pernah sama! Kalian tahu apa? Tahu apa?!" Ucap Putra kesal.

Putra membantu bangun Choky yang terjatuh dilantai dan berkata..

"Suatu hari kamu bisa merasa kasihan pada seseorang. Itu pasti terasa menyenangkan..."

"Berhentilah membodohi diri sendiri, kamu hanya merasa kasihan padanya."

Putra terbebas dari halusinasi Nada dan generasi z gagal mengembalikan Putra yang sebenarnya.

Sementara itu dirumah Rin...

"Rin buka pintu nya!" Ucap Ibu Rin khawatir.

"Pergi!!" Teriak Rin.

"kayak nya lu bakal pake jalur VIP deh ahaha!"

"Lu bercanda? Rin, kita memang terbaik di sekolah ini tapi kita juga mengakui kita sangat busuk di dalam."

"Murid VIP seperti kalian apa bisa menang tanpa uang!?"

"Pemenang palsu!"

"Pemenang palsu!"

Teringat berbagai macam hinaan yang dilontarkan membuat Rin takut kembali ke sekolah.

"Ahggg!!!" Teriak Rin menangis di dalam kamarnya.

-------------------------------
Terima kasih sudah membaca


Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang