Eps 10

62 25 0
                                    

HAPPY READING,
---------------------------------------------
Kamis

Menjatuhkan kepala sekolah atas hukum belum cukup untuk mengalahkan kekuasaan. Ke-14 anggota dan juga Jaksa melakukan banyak macam rencana dan hal yang tidak terduga.

"P-pak, apa bapak akan diam saja tentang ini?" Tanya Wildan.

"Dan guru magang itu? Dia menyamar!" Ucap Grace.

"Grace kamu sebaiknya jangan pedulikan tentang ini, biar ayah dan Wildan yang urus tentang ini." Ucap kepala sekolah (Alexander)

Grace meninggalkan Wildan dan ayahnya diruang kepala sekolah. Grace yakin bahwa ke-14 orang itu tidak bisa apa-apa.

"Wildan, mereka hanya bergantung pada bukti tersebut dari jaksa itu. Sebaiknya kamu singkirkan jaksa itu bukan? Kamu tau yang saya maksud?" Tanya Kepala sekolah.

"Baik pak, saya akan menyelesaikan ini!" Jawab Wildan.

Ruang Guru

"Bapak yakin? Bukti ini udah cukup?" Tanya Choky.

"Harusnya.." Jawab Guru Magang

"Oh iya, tentang Agatha... Saya gak yakin kalo dia benar-benar Agatha." Ucap Choky.

"Maksud lu apa Ki?" Tanya Satria.

"Ehmm gak!" Jawab Choky.

"Oke! Sesuai rencananya, kita bertemu disidang nanti!" Ucap Guru Magang.

Hot News

Sekolah SMA Gracefull disorot tajam karena kecurangan kompetisi menyanyi dan juga kematian murid 2 bulan lalu dianggap palsu, sampai saat ini kita belum ada pesan dari Kepala sekolah tersebut. Sidang akan dilaksanakan di gedung metro city, sekian berita hari ini.

"Gw rasa ini udah cukup." Ucap Fany kepada seluruh teman-teman nya di aula sekolah.

Aula sekolah sekarang ramai karena berita tersebut, kepala sekolah yaitu Alexander bersiap-siap untuk mendatangi persidangan sore ini. Jaksa dan juga ke-14 anggota sudah merencanakan semua nya.

Rencana pertama : Yesa dan Gita akan menyebarkan berita ini lewat lembaran kertas diluar sekolah dan didalam sekolah.

"Yes..!" Ucap Gita berbisik.

Yesa menoleh "Aman! Ayoo!"

Yesa dan Gita menempelkan kertas berita di majalah sekolah, dinding setiap kelas. Semua nya selesai.. serta luar sekolah penuh dengan lembaran tersebut.

"Sisa nya masih banyak Git!" Ucap Yesa.

Gita berpikir, "Oh ayo ikut gw!" Ucap Gita dan berlari.

"Eh mau kemana anjir!" Ucap Yesa ikut berlari.

Setelah mengikuti Gita berlari, Mereka berdua sampai diatap sekolah.

"Ngapain ke atap dodol!" Ucap Yesa geram.

"Astaga, terus lu mau bawa-bawa tuh lembaran? Sini punya lu!" Ucap Gita.

Yesa memberikan sisa lembaran itu. Gita menepi ke atap sekolah dan membuang lembaran itu dan terbawa angin.

"Wih pinter juga ya!" Ucap Yesa.

Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang