Eps 31

25 18 0
                                    

HAPPY READING
---------------------------------------------

Putra berdiam diri di atap sekolah, berpikir apa yang harus dilakukannya untuk mempercayai teman-temannya kembali dan menjatuhkan Alexander.

Berdiam diri cukup lama membuat Putra tertidur di atap sekolah sampai-sampai matahari tertutup oleh tangan seseorang.

"Choky!?" Ucap Putra lalu bangun dari tidur nya.

Mereka berdua hanya diam melihat sekelompok orang yang sedang bermain basket di lapangan sekolah.

"Lu gak kesekolah?" Tanya Putra.

"Gak, ada yang harus gw lakukan di sini." Jawab Choky.

Tiba-tiba Putra teringat dengan kata-kata yang dilontarkan Choky padanya ketika di ruangan generasi z.

"Setelah Kau menyadari kesalahanmu, dan orang itu sudah tiada. Kau tahu betapa buruknya itu."

Putra membuang nafas keras sehingga mmebuat Choky menoleh heran kepada Putra.

"Gw benar-benar minta maaf kalo membuat kepercayaan kalian ke gw itu hilang." Ucap Putra, Choky hanya membuang muka dan mendecih.

"Lu tahu? Minta maaf bukanlah tanggung jawab, tapi satu hal yang benar... Kalau gw masih hidup." Ucap Choky.

Saat di koridor sekolah Choky dan Fany bertemu dengan Alexander bersebrangan lalu terhenti.

"Tunggu, Choky? Bukannya anda sudah dikeluarkan dari sekolah ini?" Tanya Alexander.

"Selamat pagi pak! Maaf jika penglihatan anda tertuju pada saya, Yap memang saya telah dikeluarkan jadi tidak perlu bapak menegaskan kata 'DIKELUARKAN' itu kepada saya kembali, karna saya tahu betul posisi saya disini." Jawab Choky tenang membuat Alexander geram.

"Umm apa yang anda lakukan disini?" Tanya Alexander.

"Saya? Apa itu urusan anda? Jika kepala sekolah ingin tahu.. saya disini ingin membuktikan kepada seluruh warga Hope City betapa buruknya anda, maaf saya akan telat saya harus pergi. Senang bertemu dengan anda!" Ucap Choky lalu pergi diikuti Fany.

Sesampai di ruangan generasi z sudah berkumpul anggota yang tersisa dan terdapat Putra yang sedang duduk diam di meja nya.

"Lu ngapain disini? Keluar gak!" Ucap Fany kesal.

"Oke." Ucap Putra lalu beranjak dari kursi nya.

Raihan mendekati Putra dan menahan Putra untuk pergi.

"Sebenarnya, tentang ruangan ini hancur beberapa hari lalu gw tahu siapa pelakunya... Untungnya semua bukti yang udah kita kumpulin itu ada salinan nya. Kalian tahu siapa? Itu Putra." Ucap Raihan lalu kembali ke meja nya.

Choky melihat Putra yang mematung sendiri. Penuh dendam dan sangat ingin balas dendam di dalam dirinya.

"Heh! Pergilah!" Ucap Agatha mendorong Putra pelan.

Putra pergi keluar dengan amarahnya dan membanting pintu ruangan itu.

"Apa kita terlalu kasar padanya?" Tanya Gita melihat teman-temannya bergantian.

"Gak, dia pantas mendapatkannya." Jawab Choky.

Bel pulang berbunyi..

Grup Chat

Choky : guys ketemuan di Cafe Victoria, ada yang mau gw omongin.

Semua anggota yang tersisa langsung pergi ke cafe Victoria. Sementara itu..

Putra yang masih di kelas sedang membereskan barang-barangnya. Seseorang membuka pintu kelas dan menghampiri Putra.

Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang