Eps 5

67 27 0
                                    

"Grace!!" Panggil guru magang.

"I-iya pak?" Jawab Grace

"Ini pulpen mu bukan?" Tanya Guru magang tersebut sambil menodongkan pulpen berwarna pink.

"H-ha?" Ucap Grace bingung dengan menerima pulpen dari guru magang tersebut.

"Ini pulpen nya ada nama kamu sama kelas kamu, ini punya kamu mungkin, saya Nemu di pintu toilet cewek, bapak pergi dulu ya." Jawab guru magang tersebut meninggalkan Grace dengan memberi senyuman.

"M-mmakasih p-ppak." Ucap Grace yang masih bingung apa tujuan guru magang tersebut.

___________________________________

HAPPY READING,
_____________________________________

"G-ggrace?" Ucap Retno dengan memegang pundak Grace yang diam mematung.

"Berani-beraninya guru magang itu!! AAKHGGG!!!!" Ucap Grace membuang bantal nya ke meja belajar.

"G-ggrace t-ttenang Grace pasti ada cara nya!"" Ucap Retno menenangkan pikiran Grace.

"Siapa sebenernya guru itu!!" Ucap Grace menanyakan pada diri nya sendiri dan mengacuhkan teman nya yang sedang khawatir akan diri nya.

"Grace..?"

"Grace! Sebenernya lu kenapa?"

"Ini semua gara gara ARISTAAAA!!!! AAHKGGG!!" Teriak Grace.

"H-hah? A-arista?"

Grace yang lupa bahwa temannya berada dikamar nya langsung terdiam.

"L-lu? Pembunuh nya? Bohong bukan?"

"Ret, gw bisa jelasin.. itu gak sengaja!" Jawab Grace

"Gak sengaja??!!! Bener bener keterlaluan, gw bakal bilang lu ke kepolisian!" Ucap Retno mengancam dan beranjak pergi dari kamar Grace tetapi di hadang oleh Grace.

"Lu gak punya bukti bukan? Percuma!!" Ucap Grace.

"Bukti?" Tanya Retno lalu menodongkan hp milik nya yang dari tadi merekam pembicaraan mereka berdua, "lu kalah! Grace!!" Ucap Retno.

"Hah? Ahahaha!! Silahkan jika Lo mau laporin hal ini ke polisi, bahkan murid VIP kayak loeee harus nya tutup mulut di depan penguasa nya!! Atau? Lu mau beasiswa lu di cabut?" Ucap Grace menantang balik.

Retno tak bergeming sedikit pun, dia tidak menyangka bahwa saudara nya selicik ini.. Retno membutuhkan beasiswa tersebut.

Grace mendekatkan muka nya ke depan muka Retno "Huh? Murid VIP harus nya tutup mulut bukan? Berpikir lah sebelum bertindak!" Ucap Grace meninggalkan saudara nya tersebut di ruangan Grace.

Retno sangat terpuruk akan hal itu, setelah perdebatan hebat itu dia tidak melakukan apa-apa. Diam dan tak berani lakukan apa apa kecuali menuruti apa yang mau dilakukan Grace.

"Grace.. si*lan!" Benak Retno.

Grace adalah putri dari anak sekolah Gracefull, tidak heran bahwa nama sekolah Gracefull. Ayah nya adalah pengusaha terbesar di Hope City, kekuasaan meliputi segalanya.

Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang