Eps 26

27 18 0
                                    

HAPPY READING
---------------------------------------------

"Lu, berteman dengan kita karena ingin diakui... Ingin diakui seberapa hebat dan terbaiknya lu."

"Gua berbicara begini, karena demi kebaikan mu."
Teringat kata-kata Agatha yang dilontarkan kepada Putra.

"Ahg!! Sial! Kalau aja gw bunuh Grace waktu itu semua gak bakal begini!" Ucap Putra kesal melempar dan merusak barang kamarnya.

"Gak, gw harus fokus dengan rencana gw selanjutnya... Ya rencana selanjutnya!" Lanjut Putra.

Ketika sudah tahu siapa dalang dibalik semua bocor dan kematian yang terjadi, kini anggota yang tersisa menjauhi Putra sebisa mungkin. Cukup berbahaya dengan potensinya yang bisa menyalin dengan mudah.

Hanya satu orang yang bisa membuat Putra sadar dari perbuatannya selama ini, yaitu Choky. Dengan potensi Choky yang bisa mengetahui informasi lawan Putra bukan apa-apa bagi Choky.

Selain Choky, Satria merupakan salah satu murid berbakat yang memiliki potensi Ter hebat dengan potensi hipnotis nya bisa saja Satria menyuruh Putra untuk berhenti melakukan semua ini.

"Lalu apa yang bakal kita lakukan?" Tanya Intan bingung.

"Maksud lu Putra?" Jawab Kevin.

"Iya, kalian gak mau tahu alasan Putra ngelakuin semua ini ke kita?" Ucap Intan melihat teman-temannya satu persatu bergantian.

"Heh Intan, bukan gitu.. masalahnya disini kita gak bisa apa-apa selama dia masih bekerja sama dengan kepala sekolah itu!" Ucap Agatha kesal.

"Satria, potensi lu dibutuhkan kali ini." Ucap Fany serius.

"Hah? Lu gak tau? Dia aja sekarang mengutuk dirinya sendiri setelah menyalin potensi milik Luis sebagai pembawa sial!" Ucap Satria menjelaskan.

"Satria ada bener nya, kita harus mencari seseorang agar Putra sadar." Ucap Raihan diangguki Ovan dan lainnya setuju.

"Tapi siapa?" Tanya Gita membuat semua berpikir keras.

"Mungkin seseorang yang sudah keluar dari sekolah ini, Choky." Ucap Satria.

"Tapi sampai sekarang kita aja gak ada kabar dari dia, dimana dia." Ucap Ovan.

"Sebelumnya gw udah menggunakan potensi gw buat cari dimana Choky, sepertinya Choky tau kelemahan potensi gw jadi gw gak bisa mencari nya dimana." Ucap Kevin, kini semua orang mengangguk pasrah.

Nada membuka ponsel pintarnya dan memperlihatkan pada teman-temannya. "Hanya ada satu cara mengetahui nya." Ucap Nada serius.

Putra pergi keluar asrama untuk mencari keberadaan Choky sebelum para generasi z tahu lebih dulu, karena sudah larut dan cukup lelah kesana kemari mencari keberadaan Choky. Putra berhenti di sebuah cafe ternama di Hope City, yaitu Cafe Victoria.

"Kopi latte nya satu!" Ucap Putra dan memilih tempat duduk yang strategis.

Tidak asing dengan orang yang berada di penyajian kopi tersebut, tetapi Putra harus fokus dengan rencananya untuk menemukan Choky.

"Ini.."

"Suara ini, tidak asing.. apa? Choky!?" Batin Putra.

Putra menoleh orang yang melayani nya itu dan ternyata benar. "C-choky? Kenapa lu disini?" Ucap Putra terkejut diberi senyuman Choky mereka berdua berbincang di meja itu.

Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang